Brunp CATL Akan Jadi Investor Strategis Merdeka Copper Gold (MDKA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hong Kong Brunp Catl Co Ltd, afiliasi dari Contemporary Amperex Technology Co Limited (Brunp CATL)  mengumumkan rencana untuk menjadi investor strategis PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan menggenggam hingga 5% saham MDKA. Hal ini sehubungan dengan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue yang dilakukan MDKA.

Selain menjadi investor strategis, CATL dan MDKA juga menjalin kemitraan strategis di Indonesia. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk terlibat dalam kerjasama, dengan berfokus pada rantai pasok logam komponen baterai di Indonesia.

MDKA dan Brunp CATL mempertimbangkan pembentukan platform investasi sumber daya mineral untuk rantai nilai (value chain) logam komponen baterai, seperti nikel, kobalt, litium, tembaga, mangan, dan aluminium. Nantinya, CATL berhak atas hak offtake tertentu sehubungan dengan proyek yang dilakukan oleh platform ini.


Baca Juga: Menimbang Daya Tarik Rights Issue Merdeka Copper Gold (MDKA)

Platform ini juga akan mengembangkan kawasan industri logam baterai serta mendukung sumber energi hijau. Secara lebih luas, para pihak secara proaktif berupaya terlibat dalam proyek bersama rantai pasok logam baterai di Indonesia, dengan tujuan untuk mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterai di Indonesia.

“Kami sangat senang menyambut CATL sebagai investor strategis di MDKA. Kami juga senang bahwa MDKA dan CATL telah  menyepakati untuk menjadi mitra strategis dalam rantai pasok logam baterai,” tulis Wakil Presiden Direktur dan CEO Merdeka Copper Gold,  Simon Milroy dalam keterangan resminya di laman MDKA, Rabu (22/12).

Kemitraan strategis antara MDKA dengan CATL  merupakan langkah untuk memenuhi komitmen terhadap pengurangan 29% emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 dan nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2050.

Baca Juga: Merdeka Copper Mau Rights Issue Rp 3,4 Triliun, Harga Saham MDKA Melesat Pagi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati