BSD dan PIK 2 Masuk 14 PSN Baru, Begini Penjelasan Kemenko Perekonomian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian buka suara terkait penetapan Kawasan PIK 2 dan BSD masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) baru. 

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa penetapan proyek non APBN menjadi PSN ini bukan tanpa alasan. 

Ia menegaskan bahwa pengembangan Kawasan PIK 2 Tropical Coastland diajukan oleh Kemenetrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) karena akan dikembangkan menjadi ekowisa. 


Baca Juga: Siapkan Proyek Baru, Indonesian Paradise Property (INPP) Siapkan Capex Rp 1 Triliun

"Ini bagian dari green destination kan ada mengrove-nya di sana," kata Susiwijono pada media saat dijumpai di Kentornya, Selasa (2/4). 

Sementara untuk pengembangan BSD diusulakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lantaran di sana akan dikembangkan Pendidikan, Riset Kesehatan, Ekonomi Digital, Pengembangan Teknologi, kesehatan dan biomedical. 

Pihaknya juga membantah penetapan PSN ini untuk seluruh kawasan. Pihaknya menegaskan pemilihan PSN hanya dipilih dilokasi yang menjadi rekomendasi Kementerian terkait.  

"Misalnya untuk BSN ini hanya diambil 56 hektar sesuai rekomendasi teknis menteri bukan seluruh kawasan perusahaan BSD-nya," jelas Susiwijono. 

Baca Juga: Masuk Daftar PSN, BSDE dan PANI Siap Serap Potensi Bisnis

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun ini dimana dua di antaranya adalah kawasan PIK 2 dan BSD. 

Proyek PIK 2 memiliki nilai investasi sekitar Rp 65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda. Selain itu PIK 2 nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu. 

Sementara, Pengembangan BSD diperkirakan akan menyerap investasi sebesar Rp 18,54 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli