BSDE akan garap empat proyek tahun ini



JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pada tahun ini akan mengembangkan empat proyek baru pada tahun ini. Direktur dan Corporate Secretary BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan perseroan akan kembali melanjutkan beberapa proyek terutama yang akan berada di BSD City.

BSD City sendiri masih memiliki cadangan lahan seluas 6000 hektar (Ha). Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan kawasan Grand Wisata dan Kota Wisata di Cibubur yang bisa dikembangkan hingga 20 tahun mendatang. Sisanya, perseroan akan mengembangkan beberapa proyek di beberapa kota seperti Samarinda, Medan, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Manado.

Hermawan menyebut pada tahun ini perseroan akan mengembangkan empat proyek baru. Pertama,  proyek Taman Permata Buana dengan proyek bertajuk Aerium di Kembangan, Jakarta Barat. Proyek Aerium ini akan dibangun condominium dan kawasan terpadu dengan total dana investasi sebesar Rp 2 triliun.


Kedua, proyek Element di Rasuna Epicentrum Kuningan, Jakarta yang akan dikembangkan untuk membangun dua proyek apartemen dengan dana investasi ditaksir mencapai Rp 2 triliun. Tower pertama menara di kawasan Epicentrum ini rencananya akan diluncurkan pada semester II tahun ini dan diharapkan bisa memperoleh marketing sales sebesar Rp 750 miliar hingga akhir tahun nanti. BSDE sendiri berencana untuk menjual unit apartemen ini seharga Rp 40 juta per meter persegi. 

Ketiga, proyek high rise di daerah Tanjung Barat, Jakarta yang dekat dengan daerah Depok. Rencananya perseroan akan mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan terpadu dengan membangun ruang ritel, apartemen, hotel yang nantinya akan dibangun tiga menara dengan total dana investasi sebesar Rp 3 triliun.

Keempat, perseroan akan membangun proyek residensial rumah tapak di Samarinda dengan nama Bumi Samarinda Damai seluas 100 hektar. Pada tahun ini, perseroan menargetkan bisa mendapatkan marketing sales sebesar Rp 100 miliar dari proyek di Samarinda dengan harga jual di bawah Rp 1 miliar.

Untuk membangun keempat proyek tersebut, perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 3,5 triliun sampai Rp 4 triliun. Dana tersebut mayoritas akan diambil dari kas internal. "Sekarang kami belum ada kebutuhan untuk pinjam karena kami masihada standby loan dari Bank Mandiri yang bisa digunakan jika dibutuhkan. Selain itu, untuk mendanai proyek kami, kami juga menggunakan dan dari hasil pre-sales,"ujar Hermawan, Selasa (17/2).

Selain untuk mendanai proyek-proyek yang sedang berjalan dan keempat proyek baru tersebut, belanja modal sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini juga akan digunakan untuk mengakusisi lahan. Sejumlah rencana akuisisi lahan akan berada di lokasi seperti BSD, Grand Wisata, dan Kota Wisata Cibubur.

"Selain di lokasi tersebut, kami juga terbuka untuk ekspansi di tempat lain dengan melihat potensi di suatu daerah. Kami selalu terbuka melakukan ekspansi di luar Serpong atau Jawa,"ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto