BSDE bertahan di saat properti stagnan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melejit. Ditambah nilai pre-sales yang masih bertumbuh, BSDE menunjukkan mampu bertahan di pasar properti yang tengah stagnan.

Pada periode Januari-September, pendapatan BSDE tumbuh 37% dibanding periode yang sama tahun lalu atau tercatat Rp 5,83 triliun. Laba bersih tumbuh hampir dua kali lipat atau tercatat Rp 2,46 triliun. Akhmad Nurchayadi, Analis Samuel Sekuritas mengatakan, angka ini telah melampaui sekitar 23,4% (pendapatan) dan 42,6% diatas estimasinya untuk sembilan bulan pertama tahun 2017.

Itu artinya, untuk pendapatan sudah mencapai 84,9% dari proyeksi Akhmad untuk tahun 2017 yaitu Rp 6,86 triliun. Sementara laba bersih telah melampaui proyeksinya sebesar 6,6%. Tahun ini Akhamd sebenarnya memproyeksi laba bersih BSDE sebesar Rp 2,16 triliun


Begitu pula dengan nialai marketing sales BSDE untuk Januari hingga September 2017 tercatat sebesar Rp 4,8 triliun tumbuh sebesar 17,1%. Ini mencapai 66,5% dari target Akhmad tahun ini. Hal ini didorong oleh lonjakan segmen land plots sebesar 336% dibanding tahun lalu atau menjadi Rp 1,7 triliun. Selain itu juga didukung penjualan joint venture land plots Rp 840 miliar.

"Portfolio backlog BSDE akan menjadi katalis penjaga nilai pre-sales kedepannya, sekaligus menjadi indikasi daya tahan BSDE di tengah kondisi aktivitas sektoral yang belum membaik sepenuhnya," kata Akhamd dalam riset hari ini, Senin (30/10).

Hal positif yang menopang BSDE adalah programnya price amnesty tahun lalu. Nah, di akhir tahun ini, BSDE juga bekerja sama dengan delapan bank pendukung dan meluncurkan program Price Lock yang berlangsung dari Oktober hingga Desember 2017.

Program ini ditujukan khusus untuk mendapatkan kemudahan pembelian rumah melalui pembayaran cicilan uang muka hingga 24 kali dan libur bayar hingga 2020. Selain itu, diskon tambahan diberikan bila mempercepat pelunasan sebelum 2019.

Bahkan, untuk hard cash dan KPR express mendapatkan direct discount hingga 20%. "Program ini berpotensi mendorong pencapaian target pre-sales tahun ini dan pertumbuhan pendapatan tahun depan," ujar Akhmad.

Akhmad masih merekomendasikan beli saham BSDE dengan target harga Rp 2.350 per saham. Hari ini pukul 15.30 WIB, harga saham BSDE berada di Rp 1.730 per saham. Artinya, masih ada potensi kenaikan 35,84% dari target harga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati