JAKARTA. Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis dalam dua bulan ke depan bisa megantongi pendanaan sekitar Rp 4,2 triliun untuk proyek ruas tol Serpong-Balaraja. Saat ini, perseroan tengah menjajaki pinjaman dari satu bank pemerintah. Konsorsium BSDE yang memenangkan tender proyek tol sepanjang 30 kilometer (km) telah membentuk perusahaan patungan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menggarap proyek tersebut, yakni PT Trans Bumi Serbaraja. Bahkan, pemerintah juga telah meneken Perjanjian Penguasaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas tersebut. Direktur Utama BSDE Fransiskus Xaverius Ridwan Darmali mengatakan, perusahaan akan memproses pendanaan proyek yang nilainya mencapai Rp 6 triliun tersebut. "Kami sedang bicara dengan satu bank, tapi mereka pasti sindikasi. Pasti bisa diperoleh (dalam dua bulan ke depan)," katanya di Jakarta, Jumat (10/6).
BSDE cari dana Rp 4,2 triliun untuk proyek tol
JAKARTA. Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis dalam dua bulan ke depan bisa megantongi pendanaan sekitar Rp 4,2 triliun untuk proyek ruas tol Serpong-Balaraja. Saat ini, perseroan tengah menjajaki pinjaman dari satu bank pemerintah. Konsorsium BSDE yang memenangkan tender proyek tol sepanjang 30 kilometer (km) telah membentuk perusahaan patungan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menggarap proyek tersebut, yakni PT Trans Bumi Serbaraja. Bahkan, pemerintah juga telah meneken Perjanjian Penguasaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas tersebut. Direktur Utama BSDE Fransiskus Xaverius Ridwan Darmali mengatakan, perusahaan akan memproses pendanaan proyek yang nilainya mencapai Rp 6 triliun tersebut. "Kami sedang bicara dengan satu bank, tapi mereka pasti sindikasi. Pasti bisa diperoleh (dalam dua bulan ke depan)," katanya di Jakarta, Jumat (10/6).