BSDE hanya capai marketing sales 91,8% dari target



JAKARTA. Penjualan PT Bumi Serpong Damai Tbk sepanjang tahun 2016 tampaknya masih lesu. Terbukti, perusahaan properti ini hanya mampu membukukan sales atau pra-penjualan senilai Rp6,3 triliun sepanjang tahun 2016 atau turun 7,3% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yakni Rp 6,8 triliun.

Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BSDE ini hanya berhasil mencapai 91,8% dari target Rp 6,86 triliun yang mereka patok tahun lalu.

Hermawan Wijaya menjelaskan penjualan residensial pada tahun lalu berkontribusi Rp 3,6 triliun, atau sebesar 58% dari total pendapatan pra-penjualan BSDE. Dari sisi jumlah unit residensial yang berhasil dijual, penjualan naik 15% dari 2.287 unit pada tahun 2015 menjadi 2.263 unit tahun 2016.


“Kami melihat ada perbaikan permintaan residensial pada kuartal terakhir tahun lalu. Dengan pulihnya daya beli masyarakat yang diikuti dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi, kami berharap tren positif ini dapat berlanjut pada tahun 2017,” kata Hermawan dalam keterangan resminya, Minggu (29/1).

Adapaun penjualan BSDE dari produk strate title mencapai Rp 390 miliar dan produk ruko sebesar Rp 985 miliar. Sementara penjualan lahan meningkat pesat dari Rp 608 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1,25 triliun tahun lalu. Kenaikan tersebut didorong oleh penjualan lahan untuk proyek joint venture antara BSDE dengan perusahaan asal Jepang Mitsubishi Corporation untuk menggarap lahan seluas 19 hektare.

Adapun dari sisi sebaran proyek, BSD City di Serpong berkontribusi 73% terhadap total pra-penjualan BSDE, disusul oleh Nava Park di BSD City 7%, Grand Wisata di Bekasi 5%, Kota Wisata di Cibubur 4%, Taman Banjar Wijaya di Tangerang 4% dan sisanya 7% berasal dari proyek Legenda Wisata di Cibubur, Grand City di Balikpapan, Taman Permata Buana di Jakarta dan Element Rasuna Jakarta CBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie