JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) soal loan to value (LTV) memang menjadi batu sandungan bagi emiten properti. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) contohnya. Manajemen memproyeksikan, kinerja marketing sales unit bisnis residensialnya turun dibanding tahun lalu. "Untuk tahun ini, marketing sales residential turun 20% dibanding realisasi tahun lalu," kata Hermawan Widjaja, Direktur & Sekretaris Perusahaan BSDE, (10/3). Itu artinya, target marketing sales unit bisnis residensialnya dipatok di angka Rp 3,09 triliun, turun jika bandingkan dengan realisasi tahun lalu, Rp 3,87 triliun. Memang, peraturan LTV berimbas pada menurunnya permintaan akan properti, khususnya residential. Kebijakan itu menekan motif investasi bagi investor yang bermain di properti, karena kebijakan LTV mengenakan bunga yang lebih tinggi untuk kepemilikan rumah kedua dan berikutnya.
BSDE turunkan target marketing sales residensial
JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) soal loan to value (LTV) memang menjadi batu sandungan bagi emiten properti. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) contohnya. Manajemen memproyeksikan, kinerja marketing sales unit bisnis residensialnya turun dibanding tahun lalu. "Untuk tahun ini, marketing sales residential turun 20% dibanding realisasi tahun lalu," kata Hermawan Widjaja, Direktur & Sekretaris Perusahaan BSDE, (10/3). Itu artinya, target marketing sales unit bisnis residensialnya dipatok di angka Rp 3,09 triliun, turun jika bandingkan dengan realisasi tahun lalu, Rp 3,87 triliun. Memang, peraturan LTV berimbas pada menurunnya permintaan akan properti, khususnya residential. Kebijakan itu menekan motif investasi bagi investor yang bermain di properti, karena kebijakan LTV mengenakan bunga yang lebih tinggi untuk kepemilikan rumah kedua dan berikutnya.