KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan penambahan calon jemaah haji baru sebanyak 450.000 per tahun, dengan target pertumbuhan tabungan haji sebesar Rp 1,4 triliun, atau tumbuh 14% secara tahunan. BSI optimistis, angka ini bisa terus meningkat mengingat aktivitas yang sudah kembali normal, sehingga mempengaruhi kenaikan jumlah nasabah tabungan haji. "Tentu hal ini memberikan dampak positif bagi Bank Syariah Indonesia untuk mendorong masyarakat mempersiapkan dana ibadah haji sejak dini melalui tabungan haji BSI,” ujar Direktur Penjualan & Distribusi BSI, Anton Sukarna kepada Kontan.co.id, Jumat (28/4).
Anton menyatakan, strategi yang telah disiapkan untuk menambah pendaftar haji di antaranya dengan mempermudah pendaftaran haji melalui produk digital. “Saat ini nasabah BSI dapat melakukan pembukaan tabungan haji dan melakukan pendaftaran haji melalui BSI Mobile. Nasabah Cukup mendownload aplikasi BSI Mobile melalui HP baik Android maupun IOS dengan akses yang mudah di mana pun berada,” terangnya.
Baca Juga: Hingga Maret 2023, BSI Telah Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 51,46 Triliun Selain itu, lanjut dia, BSI juga melakukan literasi terkait perhajian khususnya di Islamic ecosystem di antaranya masjid, sekolah Islam dan pesantren. Anton menuturkan, per Maret 2023, Tabungan Haji Indonesia (THI) di BSI mencapai Rp 10,7 triliun tumbuh 10,13% secara tahunan, dengan calon jamaah yang mendaftar haji reguler mencapai 32.742 jamaah atau sekitar 51% dari jumlah jamaah haji reguler Indonesia. “Jumlah pendaftar haji yang menabung di BSI sampai dengan Maret 2023 mencapai 32.742 jamaah tumbuh 4% secara tahunan,” tuturnya.
Dia menambahkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) untuk tabungan haji di BSI sebesar Rp 10,7 triliun, tumbuh 10% secara tahunan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari