KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Kali ini, BSI fokus pada pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan dan ekonomi sirkular di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi BSI untuk memberikan manfaat bagi masyarakat melalui penerapan ESG demi mendukung pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa sebagai satu-satunya bank yang mengintegrasikan kebutuhan finansial, sosial, dan spiritual, BSI terus memperkuat perannya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Langkah Membumi Festival 2024 Dorong Potensi Green Jobs dan Ekonomi Sirkular “Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi ESG BSI melalui pilar Sustainable Operation dan Sustainable Beyond Banking. BSI berkomitmen mendukung target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060 dengan mengedepankan wisata yang ramah lingkungan serta ekonomi sirkular,” ujar Hery dalam siaran pers, Minggu (22/12). Di kawasan wisata Cikole, Lembang, BSI melaksanakan sejumlah kegiatan seperti pengecatan dan penempatan tempat sampah di lokasi strategis, pengelolaan sampah, hingga daur ulang sampah menjadi barang serbaguna. Selain itu, BSI juga turut memperbaiki fasilitas mushola dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengolahan sampah yang dapat didaur ulang untuk dijual kembali demi meningkatkan ekonomi masyarakat. Melalui produk dan layanannya, BSI secara konsisten menghadirkan manfaat berkelanjutan sesuai dengan prinsip ESG. Implementasi ESG BSI berfokus pada tiga pilar utama. Pertama, Sustainable Banking, yang meliputi peningkatan tata kelola, pengembangan produk keuangan, serta penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
Baca Juga: BSI Dorong Penguatan Literasi Perbankan Syariah dan Pemberdayaan UMKM Kedua, Sustainable Operation, mencakup pencapaian target Net Zero Emission, transformasi digital, dan perlindungan data pribadi. Ketiga, Sustainable Beyond Banking, melibatkan perluasan akses layanan keuangan serta optimalisasi distribusi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF). Hery menambahkan, BSI memiliki visi untuk menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation Sustainable Finance. Untuk mewujudkan visi tersebut, BSI menjalankan misi memberikan akses keuangan berkelanjutan yang sesuai kebutuhan nasabah, serta berkontribusi pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sebagai bagian dari inovasi berkelanjutan, BSI mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan melalui program donasi pohon yang dapat diakses di aplikasi BYOND by BSI. Program bertema "Sedekah Pohon untuk Negeri" ini bekerja sama dengan BSI Maslahat. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk penanaman pohon di seluruh Indonesia. Sepanjang tahun 2024, BSI berhasil meraih berbagai penghargaan atas komitmennya dalam implementasi ESG, termasuk Appreciated Social ESG Report, Investor Daily ESG Appreciation Night, serta penghargaan dari Republika dan Katadata Green Initiative Awards 2024.
Baca Juga: Bukan Cuma Daur Ulang, Praktik Ekonomi Sirkular Berpotensi Meningkatkan PDB Rp 642 T Hingga kuartal III-2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp62,5 triliun, terutama untuk sektor UKM (Rp34,1 triliun), mikro (Rp15,1 triliun), dan pembiayaan berkelanjutan lainnya (Rp6,7 triliun).
BSI juga mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon melalui berbagai inisiatif hijau, seperti pembangunan gedung ramah lingkungan di Aceh, penggunaan kendaraan listrik, penyediaan stasiun pengisian daya, dan pemasangan panel surya untuk efisiensi energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli