KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memproyeksikan peningkatan 2 juta akun Tabungan Haji menjadi 7,6 juta
number of account (NoA) pada 2025. Sejalan dengan proyeksi kenaikan tersebut, BSI membidik kenaikan dana pihak ketiga (DPK) dari Tabungan Haji sebesar 45,5% secara tahunan atau
year on year (yoy) menjadi Rp 21,1 triliun pada akhir 2025. Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna meyakini BSI dapat mewujudkan proyeksi tersebut karena sekarang nasabah menjadi lebih mudah untuk mendaftar haji dengan kehadiran BYOND by BSI.
Baca Juga: BSI Imbau Calon Jemaah Bersiap Lakukan Pelunasan Haji 1446 H Adapun, jumlah Tabungan Haji di BSI per Desember 2024 mencapai 5,6 juta NoA dengan jumlah dana Rp 14,5 triliun, atau tumbuh 15,5% yoy. Menurut Anton, dengan fitur-fitur canggih seperti pembukaan rekening tabungan haji secara digital, tracking status pendaftaran haji, perencanaan haji (auto debet bulanan) hingga transaksi pembayaran yang lebih cepat dan aman, BYOND menghadirkan kemudahan proses pendaftaran haji, langsung ke tangan nasabah. “Sehingga, nasabah yang ingin mendaftar haji bisa lebih mudah dengan menggunakan super app BYOND. Melalui BYOND, kami berusaha menghadirkan solusi terintegrasi dan inovatif agar seluruh layanan keuangan, termasuk persiapan ibadah haji, dapat diakses dalam satu genggaman,” kata Anton, Rabu (15/1).
Baca Juga: Bullion Bank, Harapan Baru PT Pegadaian dan BSI Tambah Pundi-Pundi Tidak hanya untuk layanan haji dan umrah, dia menegaskan bahwa BYOND menjadi solusi lengkap untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansial nasabah. BYOND dihadirkan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah sekaligus menjadi Sahabat Finansial, Sahabat Sosial, dan Sahabat Spiritual. BSI yang akan genap berusia 4 tahun pada 1 Februari mendatang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi calon jemaah yang akan berangkat pada musim haji 1446 Hijriah atau pada 2025. Tahun ini, calon jemaah haji yang merupakan nasabah BSI dan akan berangkat ke Tanah Suci mencapai 185.000 orang, atau sekitar 83,8% dari total kuota haji yang diterima Indonesia yaitu 221.000 orang. “BSI telah menyiapkan infrastruktur dan layanan untuk para jemaah melunasi BPIH-nya,” ucapnya.
Baca Juga: Bisnis Bullion Bank Jadi Peluang Baru bagi Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Jemaah dapat melakukan pelunasan, baik melalui seluruh kantor cabang BSI ataupun melalui super app BYOND by BSI. BSI telah menyiapkan beberapa layanan e-channel di antaranya BYOND by BSI, BSI Net dan BSI Agen. Selain itu, jamaah haji yang mendaftar lewat BSI akan memperoleh fasilitas kartu debit mabrur dengan fasilitas gratis tiga kali tarik tunai per bulan di Arab Saudi,
cashback belanja di merchant di Arab Saudi dengan minimal berbelanja Rp10 juta, hingga layanan penukaran uang Riyal di embarkasi haji.
“Layanan pendaftaran haji secara online di BSI juga terus meningkat, tahun ini sebesar 56.055 jamaah atau 40% nasabah dilayani secara online,” tutur Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli