KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Syariah Indonesia (BSI) optimis bahwa keberadaan ekonomi syariah menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional. Hal ini ditunjang oleh integrasi aspek komersial dan sosial yang diterapkan oleh Bank Syariah dan menjadi model dalam membangun resiliensi ekonomi berbasis ekosistem halal. Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan perbankan syariah di Aceh memiliki share 8% terhadap total nilai industri perbankan syariah nasional berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aceh sendiri miliki aset perbankan syariah mencapai Rp 48,90 Triliun dengan pangsa pasar 8,08%. Adapun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 36,25 Triliun menyumbang 7,67% dari pangsa pasar industri. Lalu pembiayaan Rp 29,65 Triliun setara dengan 7,48% dari pangsa pasar. Adapun sektor unggulan di wilayah Aceh meliputi pertanian, perburuan, kehutanan, dan perikanan, pengadaan listrik, gas, air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang. Juga real estate dan jasa perusahaan,jasa pendidikan, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
BSI sebut Aceh sokong 8% pangsa pasar syariah nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Syariah Indonesia (BSI) optimis bahwa keberadaan ekonomi syariah menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional. Hal ini ditunjang oleh integrasi aspek komersial dan sosial yang diterapkan oleh Bank Syariah dan menjadi model dalam membangun resiliensi ekonomi berbasis ekosistem halal. Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan perbankan syariah di Aceh memiliki share 8% terhadap total nilai industri perbankan syariah nasional berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aceh sendiri miliki aset perbankan syariah mencapai Rp 48,90 Triliun dengan pangsa pasar 8,08%. Adapun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 36,25 Triliun menyumbang 7,67% dari pangsa pasar industri. Lalu pembiayaan Rp 29,65 Triliun setara dengan 7,48% dari pangsa pasar. Adapun sektor unggulan di wilayah Aceh meliputi pertanian, perburuan, kehutanan, dan perikanan, pengadaan listrik, gas, air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang. Juga real estate dan jasa perusahaan,jasa pendidikan, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial.