KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tidak akan merevisi rencana bisnis bank (RBB) perseroan tahun ini meskipun kebijakan PPKM menjadi tantangan saat ini dalam menyalurkan pembiayaan. Perseroan optimistis profitabilitasnya masih akan tumbuh baik pada semester II seperti hal dengan capaian di paruh pertama. Bank berkode saham BRIS ini menargetkan laba bersih sekitar Rp 2,9 triliun- Rp 3 triliun. Target itu optimistis bisa dicapai mengingat perseroan sudah mengantongi Rp 1,48 triliun pada semester I atau tumbuh 34,29% year on year (yoy). "Juni-Juli, kami diminta regulator untuk kemungkinan merevisi RBB baik ke atas maupun ke bawah. Kami sepakat tidak perlu mengubah RBB. Memang PPKM akan mengganggu fungsi intermediasi yang sudah mulai positif pada Mei. Namun, mudah-mudahan kebijakan ini tidak berlangsung lama," kata Hery Gunardi Direktur Utama BSI dalam konferensi pers, Jumat (30/7).
BSI tak merevisi RBB tahun ini, simak alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tidak akan merevisi rencana bisnis bank (RBB) perseroan tahun ini meskipun kebijakan PPKM menjadi tantangan saat ini dalam menyalurkan pembiayaan. Perseroan optimistis profitabilitasnya masih akan tumbuh baik pada semester II seperti hal dengan capaian di paruh pertama. Bank berkode saham BRIS ini menargetkan laba bersih sekitar Rp 2,9 triliun- Rp 3 triliun. Target itu optimistis bisa dicapai mengingat perseroan sudah mengantongi Rp 1,48 triliun pada semester I atau tumbuh 34,29% year on year (yoy). "Juni-Juli, kami diminta regulator untuk kemungkinan merevisi RBB baik ke atas maupun ke bawah. Kami sepakat tidak perlu mengubah RBB. Memang PPKM akan mengganggu fungsi intermediasi yang sudah mulai positif pada Mei. Namun, mudah-mudahan kebijakan ini tidak berlangsung lama," kata Hery Gunardi Direktur Utama BSI dalam konferensi pers, Jumat (30/7).