BSI Targetkan Pembiayaan BSI Griya Tembus Rp 51,16 Triliun Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren kenaikan suku bunga, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan pembiayaan pemilikan rumah (KPR) dapat tumbuh dobel digit. Hingga akhir tahun 2023 Bank Syariah Indonesia menargetkan pembiayaan pemilikan rumah lewat BSI Griya bisa mencapai Rp 51,16 triliun.

Hingga kuartal I/2023 BSI telah menyalurkan BSI Griya sebesar Rp 49,3 triliun, tumbuh sebesar 14,1% year on year (YoY).

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna optimistis pembiayaan BSI Griya dengan skema pembiayaan syariah terus diminati masyarakat. Tentu hal ini menjadi peluang positif bagi BSI, karena pertumbuhan pembiayaan griya per Maret 2023 sebesar 14,1%, artinya minat masyarakat terhadap pembiayaan rumah berbasis syariah sangat tinggi.


"Apalagi skema pembiayaan rumah di BSI jelas dan pasti. Baik dari sisi akad, jangka waktu maupun angsuran. Sehingga memudahkan nasabah untuk mengatur cashflow dan berdampak positif bagi bank dari sisi risiko potensi macet karena bank sudah bisa memprediksi jumlah pembiayaan yang diberikan sesuai kemampuan bayar nasabah," ungkap Anton kepada kontan.co.id.

Baca Juga: Banding-banding KPR Konvensional VS KPR Syariah, Mana yang Lebih Menguntungkan?

BSI telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengejar target pertumbuhan ditahun ini, namun tetap kepada segmen nasabah yang eligible.

Misalnya dengan memberikan program untuk memenuhi kebutuhan spiritual calon nasabah yaitu BSI Griya Mabrur. Jadi, calon nasabah yang memilih pembiayaan perumahan melalui BSI Griya berkesempatan akan mendapatkan tabungan haji yang digunakan untuk mendaftarkan siskohat/porsi haji.

BSI Griya juga memiliki special program bagi nasabah milenial yaitu BSI Griya Simuda dengan fitur seperti jangka waktu sampai 30 tahun dengan nominal angsuran ringan sesuai dengan cashflow nasabah, uang muka mulai dari 0% dengan plafon pembiayaan yang lebih besar.

Selain itu, BSI Griya juga menawarkan margin special yang kompetitif kepada nasabah loyal BSI, segmen pilihan dan pembelian rumah baru pada developer-developer rekanan, baik skala nasional ataupun lokal.

Anton menyebutkan, pembiayaan KPR di BSI menggunakan akad murabahah. Jadi prinsipnya harga jual ke nasabah sudah di sampaikan di awal, dan cicilan nya sudah di ketahui di awal.

"Misalnya, di akad murabahah Kalau jual beli kita Rp 120 juta untuk 12 bulan, dan cicilan setiap bulan Rp 10 jutaan," tuturnya.

Baca Juga: BSI Catat Pembiayaan UMKM hingga Mei 2023 Capai Rp 37 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat