BSI telah koordinasi dengan Bio Farma terkait pembiayaan pengadaan vaksin Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank nasional baik swasta maupun BUMN telah melakukan dukungan pembiayaan kepada Bio Farma dalam pengadaan vaksin Covid-19.  Bio Farma merupakan satu-satunya yang diberikan mandat oleh pemerintah dalam pengadaan vaksin. 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga bakal ikut memberikan dukungan pembiayaan bukan hanya untuk program vaksin pemerintah tetapi juga program vaksin gotong royong. "BSI telah melakukan koordinasi dengan Bio Farma terkait pembiayaan untuk pengadaan vaksin Covid-19,"kata  Direktur Utama BSI, Hery Gunardi pada KONTAN, Kamis (20/5).

BSI berharap dengan dukungan pembiayaan yang akan dilakukan perseroan nantinya maka pengadaan, proses produksi, dan distribusi vaksin COVID-19  bisa berjalan lancar dan memberikan kontribusi positif dalam penanggulangan pandemi Covid-19.


Baca Juga: KNEKS: Pembiayaan di bank syariah mampu bersaing dengan konvensional

Selain itu, lanjut  Hery, pembiayaan itu juga diharapkan bisa mendukung keberhasilan program pemerintah dalam  penyediaan vaksin Covid-19.  Sehingga dalam jangka panjang BSI bisa berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

Mandat pengadaan vaksin covid-19 untuk Bio Farma diberikan melalui Keputusan Presiden Nomor 99 tanggal 6 Oktober 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 tanggal 22 Oktober 2020. Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang menerima vaksin virus korona baru dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Untuk menyuntikkan vaksin virus corona kepada 181 juta orang, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis. Kerja sama pembiayaan ini merupakan bentuk peran aktif Bank Danamon dalam membantu pemerintah memerangi pandemi covid-19.

Hingga saat ini, pemerintah sudah menggelontorkan Rp 77 triliun dalam pengadaan vaksin dalam program vaksinasi gratis yang dijalankan sejak Januari lalu. 

Selanjutnya: Kontribusi anak usaha perbankan ke induknya semakin meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .