JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggodok rencana konsolidasi empat bank syariah milik bank pelat merah. Salah satu opsi yang disiapkan adalah menjadikan Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai pemeran utama alias induk bagi bank syariah milik bank BUMN lainnya. Alasan menjadikan BSM sebagai holding, menurut Gatot Trihargo, Deputi Bidang Jasa Usaha Kementerian BUMN, lantaran anak usaha PT Bank Mandiri Tbk itu memiliki ekuitas terbesar ketimbang bank syariah lain. Namun, Kementerian BUMN masih menggodok konsep konsolidasi bank syariah ini. “Nanti akan kami umumkan satu bulan ke depan,” tutur Gatot, Senin (6/4). Rini M. Soemarno, Menteri BUMN menegaskan, pihaknya ingin Indonesia memiliki perbankan syariah yang besar seperti negara lain. “Kami butuh perbankan syariah yang besar, jangan kecil-kecil seperti ini,” ujar Rini.
BSM bisa menjadi induk bank syariah
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggodok rencana konsolidasi empat bank syariah milik bank pelat merah. Salah satu opsi yang disiapkan adalah menjadikan Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai pemeran utama alias induk bagi bank syariah milik bank BUMN lainnya. Alasan menjadikan BSM sebagai holding, menurut Gatot Trihargo, Deputi Bidang Jasa Usaha Kementerian BUMN, lantaran anak usaha PT Bank Mandiri Tbk itu memiliki ekuitas terbesar ketimbang bank syariah lain. Namun, Kementerian BUMN masih menggodok konsep konsolidasi bank syariah ini. “Nanti akan kami umumkan satu bulan ke depan,” tutur Gatot, Senin (6/4). Rini M. Soemarno, Menteri BUMN menegaskan, pihaknya ingin Indonesia memiliki perbankan syariah yang besar seperti negara lain. “Kami butuh perbankan syariah yang besar, jangan kecil-kecil seperti ini,” ujar Rini.