KUPANG. Bank Syariah Mandiri (BSM) memperluas ekspansinya ke Indonesia Timur. Kamis (5/8), BSM membuka kantor cabang baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Ekspansi ini dalam rangka berpartisipasi pada pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan memperkenalkan bank syariah kepada masyarakat Indonesia," kata Sugiharto, Direktur BSM, dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (5/8). Sebelumnya, BSM telah membuka cabang di Palangkaraya, Sorong, Mamuju, dan Ternate. Saat ini, BSM telah memiliki 38 gerai yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Rencananya, hingga akhir tahun ini BSM akan menambah beberapa cabang lagi di KTI. Sugiharto menyebutkan, BSM melihat potensi pertumbuhan pembiayaan di provinsi NTT yang sedang mengembangkan produksi jagung dan daging sapi. "NTT berharap bisa menjadi produsen jagung dan pemasok daging sapi untuk skala nasional dan internasional," ujarnya. Pengembangan kedua komoditas tersebut dilaksanakan oleh koperasi komunitas dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
BSM Buka Cabang Baru di Kupang
KUPANG. Bank Syariah Mandiri (BSM) memperluas ekspansinya ke Indonesia Timur. Kamis (5/8), BSM membuka kantor cabang baru di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Ekspansi ini dalam rangka berpartisipasi pada pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan memperkenalkan bank syariah kepada masyarakat Indonesia," kata Sugiharto, Direktur BSM, dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (5/8). Sebelumnya, BSM telah membuka cabang di Palangkaraya, Sorong, Mamuju, dan Ternate. Saat ini, BSM telah memiliki 38 gerai yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Rencananya, hingga akhir tahun ini BSM akan menambah beberapa cabang lagi di KTI. Sugiharto menyebutkan, BSM melihat potensi pertumbuhan pembiayaan di provinsi NTT yang sedang mengembangkan produksi jagung dan daging sapi. "NTT berharap bisa menjadi produsen jagung dan pemasok daging sapi untuk skala nasional dan internasional," ujarnya. Pengembangan kedua komoditas tersebut dilaksanakan oleh koperasi komunitas dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).