BSM genjot portofolio obligasi negara syariah



JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) akan mengajukan diri sebagai bank peserta lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Niatan itu diharapkan bisa menaikkan portofolio BSM di obligasi negara syariah. Hingga akhir Januari 2015, portofolio BSM di instrumen pasar modal mencapai Rp 1,8 triliun.

Senior Executive Vice Presiden (SEVP) BSM Kusman Yandi mengatakan, dengan menjadi peserta lelang BSM bisa langsung berpartisipasi dalam perdagangan SBSN di pasar primer. "Ini kami lakukan karena ingin membantu pemerintah dalam penyerapan dan penyaluran SBSN kepada investor lainnya, terutama institusi syariah," katanya, di Jakarta, Senin (2/3).

Kusman menegaskan bahwa BSM telah lama berpartisipasi dalam pasar modal syariah. Hingga Januari 2015, portofolio BSM pada instrumen pasar modal sekitar Rp 1,8 triliun. "Tahun ini kami berharap bisa meningkatkan lagi portofolio di pasar modal syariah sekitar Rp 2,7 triliun," ujar Kusman.


BSM juga berencana meningkatkan peran di dalam perdagangan SBSN di pasar sekunder. "Sasaran utama BSM adalah membuat perdagangan SBSN di pasar sekunder lebih likuid," kata Kusman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa