JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) ingin memperluas pembiayaan di segmen usaha mikro dan kecil (UMK). Mulai September mendatang, BSM akan menyalurkan pembiayaan ke sektor pertanian yang mencakup padi, jagung, tebu, sawit, dan coklat. Targetnya, hingga akhir tahun ini pembiayaan ke sektor pertanian bisa mencapai Rp 50 miliar. Direktur BSM Hanawijaya mengatakan, sekitar 97% pelaku usaha di Indonesia adalah sektor mikro dan kecil. Meski potensinya besar, belum banyak bank yang menggarap pembiayaan ke sektor ini. Rencananya, BSM akan memberikan pembiayaan dengan akad murabahah, nilainya mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 35 juta per petani. Pada tahap awal, pembiayaan di sektor pertanian ini akan disalurkan ke Sumatra dan Jawa. "Kalimantan dalam tahap perencanaan," ungkapnya.
BSM incar pembiayaan pertanian Rp 50 miliar
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) ingin memperluas pembiayaan di segmen usaha mikro dan kecil (UMK). Mulai September mendatang, BSM akan menyalurkan pembiayaan ke sektor pertanian yang mencakup padi, jagung, tebu, sawit, dan coklat. Targetnya, hingga akhir tahun ini pembiayaan ke sektor pertanian bisa mencapai Rp 50 miliar. Direktur BSM Hanawijaya mengatakan, sekitar 97% pelaku usaha di Indonesia adalah sektor mikro dan kecil. Meski potensinya besar, belum banyak bank yang menggarap pembiayaan ke sektor ini. Rencananya, BSM akan memberikan pembiayaan dengan akad murabahah, nilainya mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 35 juta per petani. Pada tahap awal, pembiayaan di sektor pertanian ini akan disalurkan ke Sumatra dan Jawa. "Kalimantan dalam tahap perencanaan," ungkapnya.