BSM kejar Rp 2 T dari gadai dan cicilan emas



JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) lakukan sosialisasi produk gadai dan cicilan emas pada kesempatan Car Free Day (CFD) di Jakarta. Hal ini sejalan dengan rencana perseroan yang memfokuskan segmen ritel pada lima produk utama.

Group Head Pawning BSM, Dian Faqihdien Suzabar mengatakan saat ini BSM menjadi market leader di perbankan syariah untuk produk gadai dan cicil emas. Terlihat dari pertumbuhan year-on-year (yoy) produk gadai dan cicil emas tumbuh 21,38% atau sebesar Rp325 miliar.

“Di tengah kondisi makroekonomi yang belum kondusif, kita tetap tumbuh, ini komitmen kita,” pukasnya di Wisma Mandiri, Minggu (18/9).


Adapun rinciannya, per Agustus 2016 pertumbuhan gadai dan cicilan emas mencapai angka Rp150 miliar dengan outstanding pembiayaan gadai dan cicilan emas BSM mencapai Rp1,84 triliun atau tumbuh 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,52 triliun

BSM pun menargetkan hingga akhir tahun transaksi ini dapat mencapai sebesar Rp2 triliun. “Meningkat dibanding target sebelumnya di tahun lalu Rp1,69 triliun,” katanya.

Bank syariah dengan aset terbesar ini juga optimis target tersebut dapat tercapai meski harga emas cenderung menurun. “Indonesia 79% masyarakatnya punya emas, tapi 30% saja yang memanfaatkan emas, 40% yang belum itu menjadi salah satu pangsa pasar kita untuk optimis akhir tahun target bisa tercapai,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto