JAKARTA. Upaya PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menekan pembiayaan bermasalah mulai membuahkan hasil. Pada kuartal I 2016, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini mampu memangkas non performing finance (NPF) menjadi 4,2% dari setahun lalu di level 4,4% alias turun 20 basis poin (bps). Dampak positif penurunan NPF itu lantas menjalar pada perolehan laba bersih BSM. Pada periode Januari-Maret 2016, laba bersih BSM tercatat meningkat 46,6% menjadi Rp 75,72 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 51,63 miliar. Direktur Wholesale Bank Syariah Mandiri Kusman Yandi mengatakan, resep untuk menurunkan NPF adalah dengan selektif menjaring industri yang memiliki potensi pertumbuhan menarik.
BSM menekan porsi pembiayaan bermasalah
JAKARTA. Upaya PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menekan pembiayaan bermasalah mulai membuahkan hasil. Pada kuartal I 2016, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini mampu memangkas non performing finance (NPF) menjadi 4,2% dari setahun lalu di level 4,4% alias turun 20 basis poin (bps). Dampak positif penurunan NPF itu lantas menjalar pada perolehan laba bersih BSM. Pada periode Januari-Maret 2016, laba bersih BSM tercatat meningkat 46,6% menjadi Rp 75,72 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 51,63 miliar. Direktur Wholesale Bank Syariah Mandiri Kusman Yandi mengatakan, resep untuk menurunkan NPF adalah dengan selektif menjaring industri yang memiliki potensi pertumbuhan menarik.