BSM Menggaet 300 Mitra Peritel



JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) semakin agresif menjaring nasabah demi menambah perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun ini. Salah satu caranya, BSM menambah mitra peritel (merchant) yang menerima kartu debit BSM.

Saat ini, kartu debit BSM telah memiliki 100 merchant. Yang terbaru adalah Batik Muslim, Shafira, Paparons Pizza, Sea World, Optik Kasum, dan Laboratorium Prodia. Hingga akhir tahun 2010, BSM menargetkan bisa menggandeng 300 merchant.

Direktur BSM Sugiharto mengatakan, kerja sama ini adalah salah satu bentuk layanan BSM kepada nasabah pengguna kartu debit BSM. "Dengan kerja sama ini kami berharap nasabah yang sudah ada semakin loyal kepada BSM," ujarnya. Selain itu, BSM ingin menambah jumlah nasabah baru. Sebagai pemanis, BSM menawarkan diskon atau potongan harga sebesar 10%-50% di gerai-gerai mitra peritel tersebut.


Sugiharto mengaku, saat ini baru 900.000 nasabah BSM yang memakai kartu debit dari total 1,9 juta nasabah ritel BSM. "Kami berharap, akhir tahun ini jumlah pengguna kartu debit BSM bisa sama dengan total nasabah kami," ujarnya, Rabu (28/7).

BSM memang gencar mengumpulkan dana murah. Apalagi, kondisi ekonomi Indonesia saat ini semakin stabil. "Dalam menghimpun dana, kami akan fokus pada dana ritel dan konsumsi. Untuk kredit kami akan fokus pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," ujarnya.

Hingga semester I/2010, anak usaha Bank Mandiri ini mencatat DPK sebesar Rp 23,3 triliun. Porsi dana murah mencapai 60,82% dari total DPK BSM. Sisanya, sebesar 39,18% merupakan deposito.

Per Juni 2010, BSM telah menyalurkan total pembiayaan Rp 19,87 triliun. Angka ini menanjak 40,03% ketimbang penyaluran pembiayaan pada semester I/2009 yang sebesar Rp 14,19 triliun.

Menurut Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi, penopang pertumbuhan pembiayaan ini adalah ekspansi jaringan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). Yuslam menambahkan, BSM memperbesar porsi pembiayaan ke sektor UMKM dari 60,95% pada akhir Desember 2009 menjadi 62,52% pada akhir Juni 2010. Adapun porsi pembiayaan ke sektor korporasi turun dari 39,05% pada akhir 2009 menjadi 37,38%.

Berdasarkan jaringan, per 23 Juli 2010 BSM memiliki 423 outlet. Rinciannya: 84 kantor cabang, 167 kantor cabang pembantu, 42 kantor kas, 52 kantor layanan syariah, 51 payment point, 13 kas keliling, dan 14 gerai online. Rata-rata kantor cabang baru BSM di daerah mampu menghimpun dana Rp 10 miliar pada bulan pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test