JAKARTA. Kebijakan penyempurnaan ketentuan rasio maksimal pemberian kredit atau loan to value (LTV) untuk kredit properti dan financing to value (FTV) untuk pembiayaan properti, diproyeksi bakal menggenjot kinerja kredit perbankan. Senior Executive Vice President (SEVP) Bank Syariah Mandiri (BSM) Niken Andonowarih mengatakan, relaksasi kebijakan itu memberi peluang kepada BSM untuk berkompetisi secara seimbang pada pembiayaan rumah di atas 70 meter persegi (m2). "Peluang kami untuk masuk ke segmen tersebut cukup besar dan saat ini kami sedang persiapkan infrastruktur pendukungnya," kata Niken, Senin (5/9). Saat ini, porsi terbesar pembiayaan perumahan BSM ada di tipe 22 m2 hingga 70 m2. Dengan adanya relaksasi FTV yang baru, maka pembiayaan fasilitas kedua dan seterusnya untuk tipe di atas 70 m2 semakin terbuka lebar. "Peluang kami untuk masuk ke segmen tersebut besar, kita menyasar ke sana," imbuh Dharmawan P Hadad, Corporate Secretary BSM.
BSM perbesar pembiayaan rumah di atas 70 m2
JAKARTA. Kebijakan penyempurnaan ketentuan rasio maksimal pemberian kredit atau loan to value (LTV) untuk kredit properti dan financing to value (FTV) untuk pembiayaan properti, diproyeksi bakal menggenjot kinerja kredit perbankan. Senior Executive Vice President (SEVP) Bank Syariah Mandiri (BSM) Niken Andonowarih mengatakan, relaksasi kebijakan itu memberi peluang kepada BSM untuk berkompetisi secara seimbang pada pembiayaan rumah di atas 70 meter persegi (m2). "Peluang kami untuk masuk ke segmen tersebut cukup besar dan saat ini kami sedang persiapkan infrastruktur pendukungnya," kata Niken, Senin (5/9). Saat ini, porsi terbesar pembiayaan perumahan BSM ada di tipe 22 m2 hingga 70 m2. Dengan adanya relaksasi FTV yang baru, maka pembiayaan fasilitas kedua dan seterusnya untuk tipe di atas 70 m2 semakin terbuka lebar. "Peluang kami untuk masuk ke segmen tersebut besar, kita menyasar ke sana," imbuh Dharmawan P Hadad, Corporate Secretary BSM.