JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) menyalurkan pembiayaan Rp 20,17 milar pada pencanganan program Sejuta Berdaya. Peresmian program Sejuta Berdaya bersamaan dengan grand launching Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) di Jakarta, hari ini (17/11). Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi, secara simbolis menyerahkan pembiayaan kepada perwakilan nasabah BSM dengan disaksikan oleh Presiden SBY serta pejabat negara lainnya. Yuslam menyebutkan, dari total Rp 20,17 miliar dana untuk program Sejuta Berdaya, sebesar Rp 1,67 miliar di antaranya merupakan bantuan dana kepada mustahik atau keluarga miskin. "Dana tersebut bersumber dari zakat BSM yang saat ini dikelola Laznas BSM melalui program Mitra Umat. Dana sejumlah Rp 1,67 miliar itu disalurkan dalam bentuk pembiayaan modal kerja dengan akad qard (tanpa margin) kepada sekitar 250 orang atau kelompok mustahik," ujar Yuslam dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (17/11). Yuslam menjelaskan, dana yang disalurkan kepada para mustahik itu bergerak di bidang petenakan sapi perah di Boyolali dan Klaten, pemberdayaan kaum perempuan di wilayah Pluit, masyarakat binaan pesantren di wilayah Tangerang Selatan serta pemberdayaan ekonomi berbasis masjid di 10 kota di beberapa provinsi di Indonesia. Sementara itu, dana sebesar Rp 18,5 miliar merupakan pembiayaan mikro komersial kepada 596 nasabah di beberapa kota di Indonesia. Yuslam menjelaskan, program Sejuta Berdaya adalah program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh industri dan lembaga ekonomi syariah secara bersama-sama, terintegrasi, dan berkesinambungan. Program ini akan memanfaatkan dana kebajikan (qardhul hasan) industri keuangan syariah dan dana-dana sosial lainya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan membangun ketahanan ekonomi mikro dan kecil serta menjadikan mereka yang semula tidak memiliki akses terhadap sistem keuangan (unbankable), seiring dengan program financial inclusion. Program ini menargetkan pemberdayaan sejuta orang (keluarga) setiap tahunnya. Dengan rencana penyaluran dana kebajikan senilai satu juta rupiah bagi setiap orang (keluarga), maka setiap tahun akan tersalur dana sebesar Rp1 triliun untuk pemberdayaan masyarakat dari industri, lembaga dan stakeholders ekonomi syariah. "Pencanangan program Sejuta Berdaya sangat seiring dengan misi bank syariah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ‘Apalagi BSM juga masih fokus di UMKM," jelas Yuslam. Yuslam menyebutkan, per Oktober 2013, portofolio pembiayaan mikro BSM sekitar Rp 2 triliun dengan jumlah nasabah 90.000 orang. Adapun total pembiayaan BSM per September 2013 adalah Rp 51,4 triliun dengan portofolio pembiayaan korporasi sebesar 32,67% dan nonkorporasi (UMKM) sebesar 67,33%. Aset BSM per September 2013 Rp 61,8 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BSM salurkan Rp 20,17 miliar berdayakan masyarakat
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) menyalurkan pembiayaan Rp 20,17 milar pada pencanganan program Sejuta Berdaya. Peresmian program Sejuta Berdaya bersamaan dengan grand launching Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) di Jakarta, hari ini (17/11). Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi, secara simbolis menyerahkan pembiayaan kepada perwakilan nasabah BSM dengan disaksikan oleh Presiden SBY serta pejabat negara lainnya. Yuslam menyebutkan, dari total Rp 20,17 miliar dana untuk program Sejuta Berdaya, sebesar Rp 1,67 miliar di antaranya merupakan bantuan dana kepada mustahik atau keluarga miskin. "Dana tersebut bersumber dari zakat BSM yang saat ini dikelola Laznas BSM melalui program Mitra Umat. Dana sejumlah Rp 1,67 miliar itu disalurkan dalam bentuk pembiayaan modal kerja dengan akad qard (tanpa margin) kepada sekitar 250 orang atau kelompok mustahik," ujar Yuslam dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (17/11). Yuslam menjelaskan, dana yang disalurkan kepada para mustahik itu bergerak di bidang petenakan sapi perah di Boyolali dan Klaten, pemberdayaan kaum perempuan di wilayah Pluit, masyarakat binaan pesantren di wilayah Tangerang Selatan serta pemberdayaan ekonomi berbasis masjid di 10 kota di beberapa provinsi di Indonesia. Sementara itu, dana sebesar Rp 18,5 miliar merupakan pembiayaan mikro komersial kepada 596 nasabah di beberapa kota di Indonesia. Yuslam menjelaskan, program Sejuta Berdaya adalah program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh industri dan lembaga ekonomi syariah secara bersama-sama, terintegrasi, dan berkesinambungan. Program ini akan memanfaatkan dana kebajikan (qardhul hasan) industri keuangan syariah dan dana-dana sosial lainya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan membangun ketahanan ekonomi mikro dan kecil serta menjadikan mereka yang semula tidak memiliki akses terhadap sistem keuangan (unbankable), seiring dengan program financial inclusion. Program ini menargetkan pemberdayaan sejuta orang (keluarga) setiap tahunnya. Dengan rencana penyaluran dana kebajikan senilai satu juta rupiah bagi setiap orang (keluarga), maka setiap tahun akan tersalur dana sebesar Rp1 triliun untuk pemberdayaan masyarakat dari industri, lembaga dan stakeholders ekonomi syariah. "Pencanangan program Sejuta Berdaya sangat seiring dengan misi bank syariah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ‘Apalagi BSM juga masih fokus di UMKM," jelas Yuslam. Yuslam menyebutkan, per Oktober 2013, portofolio pembiayaan mikro BSM sekitar Rp 2 triliun dengan jumlah nasabah 90.000 orang. Adapun total pembiayaan BSM per September 2013 adalah Rp 51,4 triliun dengan portofolio pembiayaan korporasi sebesar 32,67% dan nonkorporasi (UMKM) sebesar 67,33%. Aset BSM per September 2013 Rp 61,8 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
