JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) fokus memperbaiki rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) pada tahun 2015 mendatang. Agus Sudiarto, Direktur Utama BSM, mengatakan, pihaknya akan menjaga rasio NPL tidal lebih dari level 4,3%. “Itu menjadi pekerjaan rumah (PR), kami akan menjaga NPL di level 4% gross,” kata Agus, kemarin. Adapun BSM mencatat rasio NPF di level 4,23% gross pada kuartal III/2014, dari periode yang sama tahun lalu pada level 1,59%. Strategi perusahaan untuk memangkas pembiayaan yang bermasalah, seperti melakukan penagihan dan pengejaran kepada debitur-debitur yang bermasalah, serta melakukan restrukturisasi. “Kami juga sudah meningkatkan provisi pada tahun ini,” tambahnya.
BSM targetkan NPL di level 4% di 2015
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) fokus memperbaiki rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) pada tahun 2015 mendatang. Agus Sudiarto, Direktur Utama BSM, mengatakan, pihaknya akan menjaga rasio NPL tidal lebih dari level 4,3%. “Itu menjadi pekerjaan rumah (PR), kami akan menjaga NPL di level 4% gross,” kata Agus, kemarin. Adapun BSM mencatat rasio NPF di level 4,23% gross pada kuartal III/2014, dari periode yang sama tahun lalu pada level 1,59%. Strategi perusahaan untuk memangkas pembiayaan yang bermasalah, seperti melakukan penagihan dan pengejaran kepada debitur-debitur yang bermasalah, serta melakukan restrukturisasi. “Kami juga sudah meningkatkan provisi pada tahun ini,” tambahnya.