KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Investasi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersiap memulai investigasi lonjakan tagihan listrik pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Purbaya Yudhi Sadewa bilang permasalahan data yang sebelumnya sempat menghambat proses investigasi telah dilengkapi oleh pihak PLN. "Data awal sudah diterima, masih dianalisa," jelas Purbaya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/6). Baca Juga: Rumah Anda mati listrik? Panggil saja petugas PLN via Aplikasi PLN Mobile
Kendati demikian, Purbaya belum bisa memastikan kapan proses investigasi ini bakal rampung. Bahkan menurutnya dari analisa awal ini, tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal meminta data tambahan guna melengkapi proses investigasi oleh BSSN. Ia memastikan data yang baru diterwima yakni soal data tagihan pelanggan. Kedepannya pihaknya bakal meminta data tambahan berupa data baca meteran oleh PLN maupun pihak ketiga pencatat meteran yang digunakan sebagai dasar penghitungan tagihan. Dikonfirmasi terpisah, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi pun menolak memberikan tanggapan lebih jauh. Ia hanya mengungkapkan, pihaknya mengikuti ketentuan yang ada. "Kami hanya melengkapi data-data yang diperlukan," tutur Agung kepada Kontan.co.id, Jumat (26/6).