JAKARTA. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) berencana menaikkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 100%. "Tahun ini capex kami sudah sekitar Rp 20 miliar, sehingga untuk capex tahun 2012, diperkirakan dibutuhkan sekitar Rp 40 miliar untuk kebutuhan ekspansi bisnis," kata Gilbert Rely, corporate secretary BTEK, Jumat (2/12). Alokasi capex sebesar 45% akan digunakan untuk pembelian alat berat untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Pengelolaan Hutan (PH). Kemudian sisanya digunakan untuk dana bahan bakar Mesin (BBM) dan biaya tenaga kerja. "Biaya BBM untuk industri kami adalah BBM non subsidi, jadi maklum jika butuh keluar dana yang cukup besar," ucap Gilbert. Apalagi jika akuisisi 2 perusahaan di Sorong, Papua terjadi, pasti juga akan butuh dana tambahan untuk operasi.Ada beberapa pilihan sumber pendanaan seperti penerbitan surat utang, pinjaman ke bank atau dari kas internal. Yang jelas, untuk pendanaan lewat Bank, BTEK sudah menjajaki tiga bank nasional.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTEK alokasikan capex Rp 40 miliar di 2012
JAKARTA. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) berencana menaikkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 100%. "Tahun ini capex kami sudah sekitar Rp 20 miliar, sehingga untuk capex tahun 2012, diperkirakan dibutuhkan sekitar Rp 40 miliar untuk kebutuhan ekspansi bisnis," kata Gilbert Rely, corporate secretary BTEK, Jumat (2/12). Alokasi capex sebesar 45% akan digunakan untuk pembelian alat berat untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Pengelolaan Hutan (PH). Kemudian sisanya digunakan untuk dana bahan bakar Mesin (BBM) dan biaya tenaga kerja. "Biaya BBM untuk industri kami adalah BBM non subsidi, jadi maklum jika butuh keluar dana yang cukup besar," ucap Gilbert. Apalagi jika akuisisi 2 perusahaan di Sorong, Papua terjadi, pasti juga akan butuh dana tambahan untuk operasi.Ada beberapa pilihan sumber pendanaan seperti penerbitan surat utang, pinjaman ke bank atau dari kas internal. Yang jelas, untuk pendanaan lewat Bank, BTEK sudah menjajaki tiga bank nasional.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News