JAKARTA. Rapat perdana Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) digelar di Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat, Rabu (19/11). Dalam rapat tersebut pihak BTEL menawarkan proposal perdamaian kepada para kreditur dengan skema pembayaran yang beragam dengan waktu tujuh tahun. Direktur Utama (Dirut) BTEL Jastiro Abi mengatakan perusahaan milik keluarga Bakrie tersebut memang dalam kesulitan keuangan. Pasalnya teknologi perusahaan pemilik merek Esia ini sudah tidak diminati lagi pelanggan. Namun Abi mengatakan pihaknya tidak tinggal diam. Saat ini BTEL tengah menjalin kerjasama dengan CDMA yang lain yakni Smartfren. "Dengan kerjasama ini, kami bisa memiliki teknologi yang lebih advance dan ada potensi untuk berkembang," ujar Abi dalam rapat kreditur.
Ini skema proposal perdamaian Bakrie Telecom
JAKARTA. Rapat perdana Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) digelar di Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat, Rabu (19/11). Dalam rapat tersebut pihak BTEL menawarkan proposal perdamaian kepada para kreditur dengan skema pembayaran yang beragam dengan waktu tujuh tahun. Direktur Utama (Dirut) BTEL Jastiro Abi mengatakan perusahaan milik keluarga Bakrie tersebut memang dalam kesulitan keuangan. Pasalnya teknologi perusahaan pemilik merek Esia ini sudah tidak diminati lagi pelanggan. Namun Abi mengatakan pihaknya tidak tinggal diam. Saat ini BTEL tengah menjalin kerjasama dengan CDMA yang lain yakni Smartfren. "Dengan kerjasama ini, kami bisa memiliki teknologi yang lebih advance dan ada potensi untuk berkembang," ujar Abi dalam rapat kreditur.