JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) berkomitmen menyelesaikan pembayaran utang-utangnya kepada para krediturnya. Salah satunya adalah dengan menyerahkan ringkasan proposal perdamaian pada persidangan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan salah satu krediturnya yakni PT Netwave Multi Media (NMM) di Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat. Dalam persidangan hari Selasa (4/11), kuasa hukum BTEL Aji Wijaya mengatakan pihaknya berkeyakinan diberikan kesempatan untuk melunasi utang-utangnya melalui restrukturisasi utang yang difasilitasi pengadilan. "Jadi kami langsung menyerahkan rencana perdamaian dan tidak lagi mengajukan kesimpulan," ujarnya di PN Jakarta Pusat. Aji mengatakan dalam ringkasan proposal perdamaian yang telah diajukan tersebut, BTEL akan menyelesaikan utang-utangnya dengan beberapa skema. Untuk pelunasan utang kepada kelompok kreditur utang usaha, BTEL akan menyelesaikan pembayaran secara bertahap dengan periode tertentu hingga nilai utang sebesar Rp 3 miliar.
BTEL tawarkan saham untuk lunasi utang Netwave
JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) berkomitmen menyelesaikan pembayaran utang-utangnya kepada para krediturnya. Salah satunya adalah dengan menyerahkan ringkasan proposal perdamaian pada persidangan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan salah satu krediturnya yakni PT Netwave Multi Media (NMM) di Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat. Dalam persidangan hari Selasa (4/11), kuasa hukum BTEL Aji Wijaya mengatakan pihaknya berkeyakinan diberikan kesempatan untuk melunasi utang-utangnya melalui restrukturisasi utang yang difasilitasi pengadilan. "Jadi kami langsung menyerahkan rencana perdamaian dan tidak lagi mengajukan kesimpulan," ujarnya di PN Jakarta Pusat. Aji mengatakan dalam ringkasan proposal perdamaian yang telah diajukan tersebut, BTEL akan menyelesaikan utang-utangnya dengan beberapa skema. Untuk pelunasan utang kepada kelompok kreditur utang usaha, BTEL akan menyelesaikan pembayaran secara bertahap dengan periode tertentu hingga nilai utang sebesar Rp 3 miliar.