JAKARTA. Meski hanya memiliki tiga direksi, Bank Tabungan Negara (BTN) siap menggenjot kinerja di tahun 2014. BTN optimistis, mampu mencapai target sesuai rencana bisnis bank (RBB) yang telah disusun. Direktur Utama BTN Maryono merasa tugas direksi BTN semakin berat sejak ditinggal Saut Pardede dan Evi Firmansyah yang tidak lolos uji kepatutan dan kelayakan Bank Indonesia (BI). Meski anggota direksi cuma tiga orang, Maryono mengatakan, kondisi tersebut masih sah secara hukum. Meski begitu, manajemen BTN akan segera memproses pengangkatan direksi baru. Maryono optimistis, kekurangan anggota direksi tak akan menghambat bisnis BTN mencapai target tahun depan. Sesuai RBB, BTN membidik pertumbuhan aset 18%, pertumbuhan kredit 18%, dan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 22%.
BTN akan fokus menangani NPL
JAKARTA. Meski hanya memiliki tiga direksi, Bank Tabungan Negara (BTN) siap menggenjot kinerja di tahun 2014. BTN optimistis, mampu mencapai target sesuai rencana bisnis bank (RBB) yang telah disusun. Direktur Utama BTN Maryono merasa tugas direksi BTN semakin berat sejak ditinggal Saut Pardede dan Evi Firmansyah yang tidak lolos uji kepatutan dan kelayakan Bank Indonesia (BI). Meski anggota direksi cuma tiga orang, Maryono mengatakan, kondisi tersebut masih sah secara hukum. Meski begitu, manajemen BTN akan segera memproses pengangkatan direksi baru. Maryono optimistis, kekurangan anggota direksi tak akan menghambat bisnis BTN mencapai target tahun depan. Sesuai RBB, BTN membidik pertumbuhan aset 18%, pertumbuhan kredit 18%, dan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 22%.