KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN) atau BTN akan menggelar Rapat Umum Pegemang Saham Tahunan (RUPST) yang direncanakan terjadwal pada 6 Maret 2024 mendatang di Jakarta. Rencana tersebut telah diumumkan manajemen dalam keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya pada Selasa, (13/2).
Baca Juga: Pilih Sendiri Bunga KPR BTN Yang Ramah Di Kantong Setidaknya manajemen BTN menyampaikan ada sembilan mata acara rapat yang bakal dibahas dalam rapat tersebut. Di antaranya, adalah meminta persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2023. Agenda kedua adalah penetapan terkait penggunaan Laba Bersih BTN untuk tahun buku 2023 yang sebesar Rp3,5 triliun, naik 14,94% secara tahunan (year on year/yoy) .
Baca Juga: Volume Transaksi Kartu Debit BTN Capai 4,5 Juta Transaksi pada 2023 Pada tahun lalu, BBTN menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun, yang mana sebesar 20% dari total laba bersih akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Sementara 80% lainnya digunakan sebagai saldo laba ditahan. Perseroan juga bakal mentepakan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk tahun 2024, serta Tantiem atas kinerja Tahun 2023 bagi Direksi dan Dewan Komisaris BTN.
Perseroan juga bakal melakukan penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk Tahun Buku 2024.
Baca Juga: Siap Spin Off, Laba BTN Syariah Melonjak 110,5% dan Aset Tembus Rp 54 Triliun BTN juga bakal melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II).
Agenda terakhir, rapat juga bakal membahas persetujuan atas perubahan susunan pengurus perseroan, hal ini sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Ahdi Jumhari Luddin sebagai Komisaris Independen karena meninggal dunia pada tanggal 12 Agustus 2023 lalu. Manajemen perseroan menyebut pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin, 12 Februari 2024 sampai dengan pukul 16.15 WIB (Pemegang Saham Yang Berhak). Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Pemegang Saham Yang Berhak (atau kuasa mereka yang sah) yang hadir secara fisik, dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat selambat-lambatnya 30 menit sebelum Rapat dimulai Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto