BTN akan kurang jumlah kantor kas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan mengurangi jumlah kantor kas. Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menuturkan, di tahun 2020 ini akan ada 40 kantor kas yang akan dialihfungsikan menjadi kantor cabang pembantu (KCP).

Alasannya, dari segi ukuran dan fungsinya KCP hampir 2,5 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan kantor kas.

Menurut Pahala, saat ini transaksi nasabah memang sudah beralih fungsi ke channel elektronik seperti mesin ATM. Menurut catatan BTN, transaksi nasabah menggunakan layanan elektronik saat ini meningkat 45% secara year on year (yoy). Sebaliknya, transaksi di kantor cabang malah menurun sekitar 1%-2% di awal 2020.


Baca Juga: Catat! BTN sebut ruang penurunan bunga KPR sangat terbuka

Alhasil, di tahun ini kemungkinan besar jumlah outlet atau kantor Bank BTN bakal berkurang. "Kami juga tidak akan menambah jumlah karyawan dalam waktu dekat, jadi jumlah outlet mungkin trennya menurun," terang Pahala di Jakarta, Kamis (12/3).

Direktur Distribusi dan Retail Funding Bank BTN Jasmin menambahkan, di tahun lalu, BTN sebenarnya sudah menutup sebanyak 93 kantor kas. Ia juga memastikan tahun ini akan ada beberapa kantor kas lagi yang akan ditutup. "Fokus kami kantor cabang memang KCP, kantor kas karyawannya cuma 5 orang," terangnya.

Ke depan akan ada pula beberapa kantor cabang yang direlokasi. Misal Kantor Cabang Jakarta Kuningan.

Bank BTN Cabang Jakarta Kuningan ini menaungi 8 Kantor Cabang Pembantu, 14 Kantor Kas, dan 1 Payment Point. Dengan cakupan tersebut, hingga akhir Desember 2019, Bank BTN Cabang Kuningan juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 37,2 triliun.

Jaringan kantor di Jakarta Selatan ini juga tercatat menyalurkan kredit senilai Rp 9,55 triliun per Desember 2019. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN Kantor Cabang Jakarta Kuningan mencatatkan aset sebesar Rp 38,23 triliun pada Kuartal IV 2019.

Baca Juga: Demi penuhi PSAK 71, BTN cuma bagikan dividen Rp 20,92 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat