BTN akan mendirikan dua anak usaha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengakuisisi anak usaha PT Danareksa masih belum kelihatan kemajuannya. Makanya, bank milik negara ini menyiapkan strategi lain terkait rencana pembentukan anak usaha di tahun 2018.

BTN mengaku sedang mencari partner untuk pembentukan anak usaha di bidang asuransi jiwa dan manajer investasi. Padahal, sebelumnya, BTN mengincar anak usaha Danareksa yakni Danareksa Finance dan Danareksa Investment Management untuk pendirian dua anak usaha tersebut.

Direktur Strategi, Resiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, dari kedua anak usaha itu, yang bakal segera terbentuk adalah manajer investasi. Ini demi mendukung program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang diberlakukan pemerintah tahun ini.


Andai rencana BTN ingin mengakuisisi anak usaha Danareksa tak berjalan mulus, tak menutup kemungkinan, bank berkode saham BBTN ini membuka opsi dengan untuk akuisisi perusahaan lain.

Mahelan menegaskan, rencana BTN untuk mengakuisisi anak usaha Danareksa tidak batal melainkan hanya dalam proses penyesuaian bisnis saja. "Bukan batal. Namun, akan dilakukan melalui sinergi bisnis dahulu. Baru secara bertahap akan dilakukan penjajakan kembali prosesnya," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5).

Sedangkan, untuk proses akuisisi perusahaan asuransi jiwa masih dalam proses pembenahan perusahaan asuransi oleh Kementerian BUMN.

Dalam proses membentuk anak usaha, BTN tidak segan untuk menggelontorkan dana jumbo. Sedikitnya, bank jagoan kredit pemilikan rumah (KPR) ini menganggarkan dana sebesar Rp 700 miliar untuk pertumbuhan anorganik di tahun ini.

Setidaknya, sebanyak Rp 150 miliar akan diinvestasikan untuk akuisisi perusahaan asuransi jiwa. Kemudian, untuk asuransi umum dan perusahaan pembiayaan, BTN menganggarkan dana sebesar Rp 200 miliar.

Sementara itu, khusus untuk perusahaan manajemen investasi, BTN akan menggelontorkan dana mencapai Rp 250 miliar.

Selain untuk memperluas cakupan bisnis BTN, pembentukan anak usaha ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan berbasis komisi atau fee based income.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi