BTN akan perluas dukungan pembiayaan terhadap segmen UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jika selama ini perseroan fokus pada UMKM yang memiliki kaitan dengan sektor pendukung perumahan, ke depan bakal diperluas ke sektor yang lain. 

Untuk itu, BTN ikut bergabung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dicanangkan pemerintah. Dukungan diwujudkan dalam bentuk menjadi mitra dan kurator bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mensukseskan program tersebut. 

"Memperhatikan potensi bisnis yang bisa digali kegiatan ini Bank BTN juga akan meluaskan cakupan bisnisnya dengan memberikan dukungan pada UMKM olahan ikan maupun olahan kopi,” jelas Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangan resminya, Kamis (9/9).


BTN mengapresiasi kesempatan yang diberikan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi  untuk ikut mendukung dan mensukseskan acara Gernas BBI melalui Program #pasarlautindonesia untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM kelautan dan perikanan tersebut.

Baca Juga: sampai Juli 2021, SMF telah menyalurkan pembiayaan perumahan sebesar Rp 53,4 triliun

Haru mengatakan, BTN berkomitmen memberikan dukungan layanan dari segi permodalan, layanan transaksi untuk mendorong inklusi keuangan dan edukasi transaksi digital bagi pelaku usaha UMKM agar dapat berdiri di atas kaki sendiri, mampu bertahan dan bersaing di pasar domestik. Dengan dukungan ini, dia berharap pelaku UMKM mampu merambah potensi bisnis di manca negara.

"Untuk acara di Banda Aceh ini, kita bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bank BTN mencoba menyasar UMKM yang dibina oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bank BTN memberikan modal kerja agar UMKM ini bisa berkembang, jika mereka sudah besar dan memiliki pendapatan tetap, kami lihat KPR subsidi bisa cocok untuk mereka," katanya. 

Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menambahkan, potensi bisnis pembiayaan rumah di Provinsi Aceh besar sekali. Apalagi masyarakatnya sebagian besar banyak yang bergerak di bidang wirausaha (UMKM). 

Menurut dia, saat ini pangsa pasar BTN Syariah di Aceh untuk rumah subsidi mencapai di atas 70%. Pangsa pasar ini akan terus dipertahankan BTN Syariah, apalagi kini BTN Syariah merupakan satu-satunya Bank Himbara yang ada di Provinsi Aceh. 

Baca Juga: BCA optimistis tren kinerja positif akan berlanjut

Hingga akhir Juli 2021 Kantor Cabang BTN Syariah Banda Aceh membukukan aset sekitar Rp 397 miliar atau naik sekitar 39% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 286 miliar. Sedangkan pembiayaan yang disalurkan sekitar Rp 392,5 miliar pada Juli 2021 melonjak 42% dibandingkan Juli 2020 yang sebesar Rp 276,6 miliar. 

Dari jumlah pembiayaan tersebut, kredit konsumer termasuk pembiayaan perumahan mencapai Rp 342 miliar. Untuk dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir Juli 2021 tercatat naik 35% menjadi Rp 200 miliar dari Rp 148 miliar per Juli 2020.

Selanjutnya: OJK: Perbankan wajib bentuk pencadangan untuk restrukturisasi kredit Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi