BTN akui kebutuhan SDM TI meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesatnya perkembangan di era digital saat ini memaksa perbankan untuk terus melakukan inovasi. Salah satu kendala yang dihadapi perbankan yakni kurangnya sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi (TI) seiring meningkatnya kebutuhan.

Direktur TI PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Andi Nirwoto menjelaskan, pada dasarnya meningkatnya kebutuhan dukungan peran TI yang kian tinggi di segala bidang, dari segi jumlah dan kualitas lambat laun akan meningkat juga.

Saat ini BTN mengakui pihaknya masih dalam proses pemenuhan terkait kebutuhan SDM TI dari sisi bisnis perusahaan. "Proses ini berkelanjutan, sehingga apabila ada gap. Harus dengan segera dipenuhi," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/5). 


Strategi pemenuhannya antara lain bisa dilakukan secara business to business (B2B) dengan developer alias memanfaatkan pihak ketiga, atau secara organik tergantung kebutuhan bank.

Perkembangan digital yang kian pesat saat ini pastinya akan memberi disrupsi pada posisi-posisi di perbankan. Misalnya menurut Andi di bidang back office.

Meski begitu, kebutuhan bank di bidang lain pun menjadi bertambah. Semisal di analisis data (data analytics) dan bidang keamanan sistem alias security engineers. Alhasil, cepat atau lambat peran beberapa bidang profesi di industri perbankan pun diprediksi akan bergeser ke arah digital.

BTN saat ini mengakui membutuhkan setidaknya 100 lebih SDM di bidang TI. Namun, SDM tersebut tak harus bersifat karyawan tetap menurut Andi, bisa juga bersifat kontrak maupun sesuai proyek saja (staffing based atau project based).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi