KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) menghadapi risiko penurunan kualitas kredit. Pasalnya rasio non performing loan (NPL) per September terlihat naik di level 3,4% dari 3,2% di periode sama tahun sebelumnya. Alhasil perseroan meningkatkan beban pencadangan 230,4% secara tahunan menjadi Rp 4,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun ini. Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management BTN menjelaskan, bahwa peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kemampuan bayar sebagian debitur yang sebelumnya mendapatkan restrukturisasi kredit selama masa pandemi COVID-19.
BTN Beberkan Penyebab Kredit Macet Naik ke Level 3,4% pada kuartal III-2025
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) menghadapi risiko penurunan kualitas kredit. Pasalnya rasio non performing loan (NPL) per September terlihat naik di level 3,4% dari 3,2% di periode sama tahun sebelumnya. Alhasil perseroan meningkatkan beban pencadangan 230,4% secara tahunan menjadi Rp 4,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun ini. Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management BTN menjelaskan, bahwa peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kemampuan bayar sebagian debitur yang sebelumnya mendapatkan restrukturisasi kredit selama masa pandemi COVID-19.