JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyiapkan anggaran sebesar Rp 700 miliar untuk memantapkan rencana anorganik perseroan pada tahun ini. Dengan anggaran tersebut, BTN berencana membentuk dua anak usaha asuransi, yakni asuransi jiwa dan asuransi umum. Direktur Keuangan dan Tresuri BTN, Iman Nugroho Soeko menyebut, untuk asuransi umum pihaknya akan mengakuisisi PT Asuransi Binagriya Upkara. Sementara untuk asuransi jiwa, BTN akan menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). "Khusus untuk asuransi jiwa, kami joint dengan Jasindo untuk buat baru. Porsi kepemilikan nantinya BTN akan lebih besar karena captive market-nya lebih banyak BTN," kata Iman di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/5).
Iman menjelaskan kemungkinan kepemilikan di atas 50% , karena perusahaan asuransi tersebut untuk menjaring nasabah kredit pemilikan rumah (KPR) BTN. Selain itu, ia meyakini, rencana perseroan membentuk anak usaha asuransi ini tidak perlu menunggu rencana holding perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor keuangan. Asal tahu saja, selain berencana membentuk anak usaha asuransi, bank yang fokus di pembiayaan perumahan ini juga akan mencaplok dua anak usaha PT Danareksa (Persero), yaitu PT Danareksa Investment Management dan PT Danareksa Finance.