JAKARTA. Selera bank terhadap pendapatan komisi (fee based income) terus meningkat. Apalagi, di tengah musim paceklik kredit seperti sekarang. Coba lihat aksi teranyar Bank Tabungan Negara (BTN). Meski menyandang predikat sebagai bank spesialis kredit pemilikan rumah (KPR), BTN tak mau kehilangan peluang mengail untung dari berjualan produk asuransi lewat bank alias bancassurance. Kemarin (22/10), BTN resmi menggarap bisnis bancassurance dengan cara menjual lima produk baru asuransi sekaligus. Lima produk ini berasal dari kerjasama strategis dengan tiga perusahaan asuransi, yakni PT Zurich Topas Life, PT Generali Indonesia, dan PT Asuransi Jiwasraya. BTN percaya diri mematok target tinggi. BTN menargetkan menjual 20.000 polis asuransi. Ribuan polis asuransi itu ditargetkan bisa mencatatkan total premi sebanyak Rp 100 miliar, dalam tempo setahun mendatang. "Fee based incomed ditargetkan bisa mencapai Rp 2 miliar. Dengan asumsi, dari sekarang sampai Desember 2014, premi mencapai Rp 20 miliar," kata Irman Alvian Zahirudin, Direktur Konsumer BTN, kemarin.
BTN berharap berkah dari bancassurance
JAKARTA. Selera bank terhadap pendapatan komisi (fee based income) terus meningkat. Apalagi, di tengah musim paceklik kredit seperti sekarang. Coba lihat aksi teranyar Bank Tabungan Negara (BTN). Meski menyandang predikat sebagai bank spesialis kredit pemilikan rumah (KPR), BTN tak mau kehilangan peluang mengail untung dari berjualan produk asuransi lewat bank alias bancassurance. Kemarin (22/10), BTN resmi menggarap bisnis bancassurance dengan cara menjual lima produk baru asuransi sekaligus. Lima produk ini berasal dari kerjasama strategis dengan tiga perusahaan asuransi, yakni PT Zurich Topas Life, PT Generali Indonesia, dan PT Asuransi Jiwasraya. BTN percaya diri mematok target tinggi. BTN menargetkan menjual 20.000 polis asuransi. Ribuan polis asuransi itu ditargetkan bisa mencatatkan total premi sebanyak Rp 100 miliar, dalam tempo setahun mendatang. "Fee based incomed ditargetkan bisa mencapai Rp 2 miliar. Dengan asumsi, dari sekarang sampai Desember 2014, premi mencapai Rp 20 miliar," kata Irman Alvian Zahirudin, Direktur Konsumer BTN, kemarin.