KONTAN.CO.ID - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada kuartal 4 2017 akan meluncurkan quick response pay (QR Pay). Bank berkode BBTN bilang dengan peluncuran QR Pay ini diharapkan bisa meningkatkan dana murah atau CASA. Budi Satria Direktur BTN bilang dengan peluncuran aplikasi ini bisa memberikan akses untuk mengembangkan dana ritel. "Sehingga diharapkan CASA BTN juga mengalami kenaikan," kata Budi kepada KONTAN, Senin (18/9). Menurut Budi, latar belakang BTN meluncurkan QR Pay merupakan bagian dari komitmen bank mengembangkan digitalisasi transaksi keuangan lebih murah dan efisien. Peluncuran BTN ini menurut Budi dilakukan setelah izin dari OJK dan BI diperoleh. Budi bulang secara sistem QR Pay ini sudah siap dan tinggal dalam tahap peluncuran. Sayang BTN belum mau menyebut dana yang sudah dikeluarkan untuk peluncuran QR Pay ini. Namun yang jelas, menurut Budi investasi terkait ini tidak terlalu besar. Sebagai gambaran saat ini porsi dana murah atau CASA BTN menyumbang 47% dari total dana dana pihak ketiga (DPK) atau sebesar Rp 75 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTN berharap penambahan CASA dari QR Pay
KONTAN.CO.ID - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada kuartal 4 2017 akan meluncurkan quick response pay (QR Pay). Bank berkode BBTN bilang dengan peluncuran QR Pay ini diharapkan bisa meningkatkan dana murah atau CASA. Budi Satria Direktur BTN bilang dengan peluncuran aplikasi ini bisa memberikan akses untuk mengembangkan dana ritel. "Sehingga diharapkan CASA BTN juga mengalami kenaikan," kata Budi kepada KONTAN, Senin (18/9). Menurut Budi, latar belakang BTN meluncurkan QR Pay merupakan bagian dari komitmen bank mengembangkan digitalisasi transaksi keuangan lebih murah dan efisien. Peluncuran BTN ini menurut Budi dilakukan setelah izin dari OJK dan BI diperoleh. Budi bulang secara sistem QR Pay ini sudah siap dan tinggal dalam tahap peluncuran. Sayang BTN belum mau menyebut dana yang sudah dikeluarkan untuk peluncuran QR Pay ini. Namun yang jelas, menurut Budi investasi terkait ini tidak terlalu besar. Sebagai gambaran saat ini porsi dana murah atau CASA BTN menyumbang 47% dari total dana dana pihak ketiga (DPK) atau sebesar Rp 75 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News