JAKARTA. Bank Tabungan Negara berencana meningkatkan porsi kredit Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) yang selama ini berkisar di porsi 5% menjadi 10%. Salah satu caranya adalah bermitra dengan lembaga-lembaga penyaluran kredit mikro, termasuk di antaranya adalah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UKM (LPDB- KUMKM). Seperti diberitakan sebelumnya, BTN hari ini, Senin (10/10) menandatangani nota kesepahaman dengan LPDB dan Jamsostek mengenai pengelolaan dan fasilitas kredit UMKM. "Dengan kerjasama channeling seperti ini, bunga-nya bisa lebih rendah. Kalau kita bandingkan dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan saja bisa sekitar 8,5%," kata Direktur Utama BTN Iqbal Lantanro Ia menambahkan peningkatan tersebut seiring dengan perubahan komposisi penyaluran kredit BTN. Bank yang lebih banyak fokus di sektor pembiayaan perumahan tersebut saat ini memiliki komposisi kredit 90% di sektor perumahan dan 10% non-perumahan atau industri. Pada 2013, perseroan menargetkan komposisi tersebut bisa berubah menjadi 85% kredit perumahan dan 15% kredit industri. BTN memasukkan kredit UMKM ke dalam kredit industri. Sementara itu, terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat, (KUR) sampai dengan Oktober 2011 BTN mengklaim sudah menyalurkan sekitar 60% dari target KUR tahun ini. "Target KUR kami akhir tahun ini Rp 800 miliar. Sampai saat ini yang terkucur sudah hampir Rp 500 miliar," tutur Iqbal.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTN berniat naikkan porsi kredit UMKM-nya
JAKARTA. Bank Tabungan Negara berencana meningkatkan porsi kredit Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) yang selama ini berkisar di porsi 5% menjadi 10%. Salah satu caranya adalah bermitra dengan lembaga-lembaga penyaluran kredit mikro, termasuk di antaranya adalah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UKM (LPDB- KUMKM). Seperti diberitakan sebelumnya, BTN hari ini, Senin (10/10) menandatangani nota kesepahaman dengan LPDB dan Jamsostek mengenai pengelolaan dan fasilitas kredit UMKM. "Dengan kerjasama channeling seperti ini, bunga-nya bisa lebih rendah. Kalau kita bandingkan dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan saja bisa sekitar 8,5%," kata Direktur Utama BTN Iqbal Lantanro Ia menambahkan peningkatan tersebut seiring dengan perubahan komposisi penyaluran kredit BTN. Bank yang lebih banyak fokus di sektor pembiayaan perumahan tersebut saat ini memiliki komposisi kredit 90% di sektor perumahan dan 10% non-perumahan atau industri. Pada 2013, perseroan menargetkan komposisi tersebut bisa berubah menjadi 85% kredit perumahan dan 15% kredit industri. BTN memasukkan kredit UMKM ke dalam kredit industri. Sementara itu, terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat, (KUR) sampai dengan Oktober 2011 BTN mengklaim sudah menyalurkan sekitar 60% dari target KUR tahun ini. "Target KUR kami akhir tahun ini Rp 800 miliar. Sampai saat ini yang terkucur sudah hampir Rp 500 miliar," tutur Iqbal.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News