JAKARTA. Demi mempercantik kinerja keuangan, Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad memangkas rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Salah satu caranya adalah mempercepat perbaikan kualitas kredit bermasalah melalui penjualan langsung lelang take over secara massal dalam kurun delapan bulan. Bank yang fokus menyalurkan kredit pemilikan rumah ini menargetkan pemangkasan NPL menjadi sebesar 3% pada akhir 2014. Pada kuartal pertama tahun ini, rasio NPL bersih BTN turun tipis menjadi 3,57%, dibandingkan posisi per akhir Maret 2013 sebesar 3,83%. Sedangkan NPL gross sebesar 4,74% per Maret 2014, sedikit lebih rendah dibandingkan posisi akhir Maret 2013 sebesar 4,77%. "Kami fokus menurunkan NPL tahun ini," kata Direktur Utama BTN, Maryono, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, kemarin.
BTN berniat pangkas NPL 0,5% per tiga bulan
JAKARTA. Demi mempercantik kinerja keuangan, Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad memangkas rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Salah satu caranya adalah mempercepat perbaikan kualitas kredit bermasalah melalui penjualan langsung lelang take over secara massal dalam kurun delapan bulan. Bank yang fokus menyalurkan kredit pemilikan rumah ini menargetkan pemangkasan NPL menjadi sebesar 3% pada akhir 2014. Pada kuartal pertama tahun ini, rasio NPL bersih BTN turun tipis menjadi 3,57%, dibandingkan posisi per akhir Maret 2013 sebesar 3,83%. Sedangkan NPL gross sebesar 4,74% per Maret 2014, sedikit lebih rendah dibandingkan posisi akhir Maret 2013 sebesar 4,77%. "Kami fokus menurunkan NPL tahun ini," kata Direktur Utama BTN, Maryono, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, kemarin.