JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terus memperbaiki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang tinggi. Direktur Utama BTN Maryono menyampaikan, pihaknya masih fokus memperbaiki kualitas kredit agar memiliki pertumbuhan kredit yang sehat. Di kuartal satu lalu BTN mencetak rasio kredit macet gross sebesar 4,78%, naik 0,04% dari posisi di kuartal satu 2014 silam. “Kami membidik rasio NPL di level 3% pada akhir tahun ini,” katanya, Senin (8/6). Sementara NPL netto turun menjadi 3,47% di kuartal satu lalu. Maryono bilang, BTN akan memperbaiki kualitas kredit untuk komersial, konstruksi dan kredit perumahan non subsidi untuk menjaga kualitas NPL. Pasalnya, ketiga segmen tersebut mencatat kenaikan rasio kredit macet. Misalnya, NPL kredit komersial menjadi 12,88%, NPL kredit rumah non subsidi menjadi 3,22%, dan NPL untuk kontruksi menjadi 5,87%.
BTN bidik NPL turun jadi 3%
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terus memperbaiki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang tinggi. Direktur Utama BTN Maryono menyampaikan, pihaknya masih fokus memperbaiki kualitas kredit agar memiliki pertumbuhan kredit yang sehat. Di kuartal satu lalu BTN mencetak rasio kredit macet gross sebesar 4,78%, naik 0,04% dari posisi di kuartal satu 2014 silam. “Kami membidik rasio NPL di level 3% pada akhir tahun ini,” katanya, Senin (8/6). Sementara NPL netto turun menjadi 3,47% di kuartal satu lalu. Maryono bilang, BTN akan memperbaiki kualitas kredit untuk komersial, konstruksi dan kredit perumahan non subsidi untuk menjaga kualitas NPL. Pasalnya, ketiga segmen tersebut mencatat kenaikan rasio kredit macet. Misalnya, NPL kredit komersial menjadi 12,88%, NPL kredit rumah non subsidi menjadi 3,22%, dan NPL untuk kontruksi menjadi 5,87%.