BTN bidik Rp 8 triliun dari IPEX 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mematok perolehan kredit baru senilai Rp 5 triliun dari  ajang Indonesia Property Expo (IPEX) 2018. Keyakinan tersebut ditopang berbagai promosi yang ditawarkan pada IPEX 2018 dan ekspektasi kembali pulihnya sektor properti seiiring perbaikan ekonomi tahun ini.

Asal tahu saja, pada IPEX 2017, bank pelat merah ini hanya mematok target perolehan kredit Rp 4 triliun, namun realisasinya mencapai Rp 7 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono memprediksi, sektor properti pada tahun ini akan kontraksi positif sejalan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, gelaran Pilkada serentak, persiapan Pilpres pada tahun depan, hingga ajang Asian Games diprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi tahun ini. Perbaikan ekonomi tersebut, lanjut Maryono, juga diyakini akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk memiliki rumah.


“Tahun lalu kami targetkan Rp 4 triliun, realisasinya Rp 7 triliun. Tahun ini kami target Rp 5 triliun, kami optimistis bisa terealisasi Rp 8 triliun atau tumbuh 25% dibanding tahun lalu,” jelas Maryono di Jakarta, Sabtu (3/2).

IPEX 2018 merupakan pameran yang digelar untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 BTN pada 9 Februari mendatang. Dalam pesta perumahan tahunan BTN yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut, terdapat 868 proyek perumahan dari 152 pengembang di Indonesia. Proyek-proyek perumahan tersebut tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Dari ratusan proyek perumahan tersebut, sebanyak 60% merupakan unit hunian horizontal, sisanya vertikal dengan harga jual mulai Rp 130 juta hingga Rp 5 miliar.

Untuk memiliki hunian-hunian yang ditawarkan dalam IPEX 2018, BTN menawarkan sejumlah promosi menarik. Untuk skema kredit pemilikan rumah (KPR) non-subsidi, emiten berkode saham BBTN ini memberikan promo suku bunga subsidi pengembang sebesar 4,68% fixed 1 tahun.

BTN juga menyediakan fasilitas uang muka ringan mulai dari 5% untuk KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) non-subsidi. Berbagai promosi menarik yang juga bisa dinikmati pengunjung dari pameran tahunan ini yakni bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal, dan diskon asuransi jiwa.

Masyarakat juga bisa membeli rumah yang ditawarkan menggunakan skema KPR subsidi dengan bunga hanya sebesar 5% fixed selama jangka waktu kredit, uang muka mulai 1%, diskon biaya provisi sebesar 50%, dan bebas biaya untuk laporan pemeriksaan akhir.

Menurut Maryono, dalam IPEX 2018, perusahaan juga meluncurkan produk KPR Zero untuk memudahkan masyarakat Indonesia memiliki rumah. Melalui produk yang merupakan rebranding dari KPR Easy Payment tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR dengan grace period pokok selama dua tahun. KPR Zero juga menawarkan pembebasan pembayaran beban pokok. “Dengan fasilitas yang kami tawarkan ini, kami berharap akan semakin banyak menjangkau masyarakat memiliki rumah dengan harga dan skema terjangkau,” tutur Maryono.

Hingga akhir 2017, BTN telah menyalurkan kredit perumahan sekitar Rp 140 triliun (unaudited) atau naik 20,41% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 116,54 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Guna mendukung Program Satu Juta Rumah, hingga akhir tahun lalu, BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp 71,34 triliun untuk 666.806 unit rumah. Realisasi tersebut tercatat mencapai 100,12% atau melebihi target BTN pada 2017 sebesar 666.000 rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini