BTN catat kredit bermasalah 2,6% akhir 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BTN) mengatakan pihaknya berhasil menekan laju kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) hingga mencapai 2,6% di akhir tahun 2017. Direktur BTN Nixon Napitupulu menilai rasio tersebut telah mengalami penurunan dibandingkan posisi di kuartal III 2017 yang sempat menyentuh 3,03%. Adapun, pihaknya optimistis sampai akhir tahun 2018 rasio NPL tersebut dapat kembali ditekan hingga mencapai level 2,4%. "NPL turun dari 3,03% menjadi 2,6% di 2017. Tahun ini rencananya di bawah 2,5% mungkin bisa 2,4% akhir tahun," ujarnya kepada Kontan.co.id, saat ditemui di Jakarta, Selasa (2/1).  

Nixon menambahkan, kolektibilitas 2 (kol 2) BTN juga telah berhasil ditekan. Menurutnya, penurunannya cukup signifikan yakni dari posisi 13% di awal tahun 2017 menjadi di bawah 9% di Desember 2017. Sebagai tambahan informasi, berdasarkan laporan keuangan bulan November 2017 BTN tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 172, 86 triliun. Jumlah tersebut meningkat 21,95% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 144,20 triliun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina