BTN Catat Penurunan Kredit yang Telah Dihapus Bukukan 48% di Kuartal I-2024



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat penurunan kredit yang telah di hapus bukukan sampai dengan kuartal I-2024 menjadi Rp 500 miliar atau turun 48% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Alhasil, NPL Coverage nya tercatat meningkat ke level 152,8% pada kuartal I-2024, sementara di kuartal I-2023 NPL coverage BTN berada di level 145,9%.

Bank BTN juga terus berupaya meningkatkan recovery terhadap kredit yang dihapus buku. Recovery sampai dengan bulan Maret 2024 untuk kredit yang telah dilakukan hapus buku sudah lebih tinggi 41,5% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.


Direktur Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, tren peningkatan penerimaan hapus buku ini akan dipertahankan sampai dengan akhir tahun 2024.

Baca Juga: BTN Terus Berinovasi Memperkuat Posisinya Sebagai Bank Tabungan

"Kami juga memproyeksikan, untuk kredit yang dihapus buku selama tahun 2024 akan berkisar di angka Rp 3 triliun atau relatif sama dengan realisasi hapus buku pada tahun 2023," ucapnya kepada kontan.co.id, Jumat (3/5).

Untuk meningkatkan penerimaan terhadap kredit yang telah dihapus buku, Bank BTN terus melakukan upaya-upaya penjualan aset bermasalah baik pada segmen kredit konsumer maupun komersial, baik melalui eksekusi Lelang Hak Tanggungan maupun opsi penjualan agunan bermasalah lainnya.

Di samping itu, untuk memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat ataupun investor terkait dengan aset-aset yang akan dilakukan penjualan, Bank BTN juga terus mengembangkan dan melakukan perbaikan Portal Rumah Murah BTN.

"Bank BTN pada tahun 2024 ini juga fokus untuk melakukan hapus buku pada segmen UMKM/SME, namun demikian belum sampai ke tahap pelaksanaan hapus tagih," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari