JAKARTA. Kelompok bank BUMN tak hanya mengandalkan sumber dana di pasar ritel, namun juga di pasar uang. Misalnya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menerbitkan Negotiable Certificates of Deposit (NCD) dan Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP). PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga menerbitkan obligasi. Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasuri BTN mengatakan, pihaknya akan menerbitkan sejumlah NCD dan EBA-SP di kuartal I-2017 ini untuk sumber pendanaan selain dari dana pihak ketiga (DPK). “Kami akan menerbitkan NCD sekitar Rp 1,5 triliun dalam waktu dekat ini,” kata Iman, Kamis (9/2). Selain NCD, bank berpelat merah ini akan melakukan sekuritisasi aset KPR-nya menggunakan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP). Iman menambahkan, pihaknya akan melakukan sekuritisasi aset KPR hingga Rp 1 triliun di kuartal I-2017 ini dengan asumsi likuiditas terbatas.
BTN dan BRI cari pendanaan di awal tahun
JAKARTA. Kelompok bank BUMN tak hanya mengandalkan sumber dana di pasar ritel, namun juga di pasar uang. Misalnya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menerbitkan Negotiable Certificates of Deposit (NCD) dan Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP). PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga menerbitkan obligasi. Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasuri BTN mengatakan, pihaknya akan menerbitkan sejumlah NCD dan EBA-SP di kuartal I-2017 ini untuk sumber pendanaan selain dari dana pihak ketiga (DPK). “Kami akan menerbitkan NCD sekitar Rp 1,5 triliun dalam waktu dekat ini,” kata Iman, Kamis (9/2). Selain NCD, bank berpelat merah ini akan melakukan sekuritisasi aset KPR-nya menggunakan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP). Iman menambahkan, pihaknya akan melakukan sekuritisasi aset KPR hingga Rp 1 triliun di kuartal I-2017 ini dengan asumsi likuiditas terbatas.