KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melihat dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk valuta asing (valas) masih akan terus melambat hingga kuartal II-2018. Pada kuartal I-2018, DPK valas perbankan berdasarkan data Bank Indonesia (BI) masih melambat dengan pertumbuhan yang turun 0,5% yoy menjadi Rp 698,4 triliun. Budi Satria, Direktur BTN menjelaskan, perlambatan DPK valas ini salah satunya dapat disebabkan oleh tren pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. “Di kuartal II sepertinya masih akan sama (melambat secara industri). Namun DPK valas di BTN masih sangat kecil karena produk baru,” jelas Budi kepada Kontan.co.id, Rabu (16/5). Menurutnya DPK Valas BTN masih di bawah 5% dari total DPK BTN. Karena ini produk baru, BTN menargetkan agar jumlahnya meningkat secara maksimal baik dari segi number of account maupun dari volume of account.
BTN: DPK valas masih akan melambat hingga kuartal II-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melihat dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk valuta asing (valas) masih akan terus melambat hingga kuartal II-2018. Pada kuartal I-2018, DPK valas perbankan berdasarkan data Bank Indonesia (BI) masih melambat dengan pertumbuhan yang turun 0,5% yoy menjadi Rp 698,4 triliun. Budi Satria, Direktur BTN menjelaskan, perlambatan DPK valas ini salah satunya dapat disebabkan oleh tren pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. “Di kuartal II sepertinya masih akan sama (melambat secara industri). Namun DPK valas di BTN masih sangat kecil karena produk baru,” jelas Budi kepada Kontan.co.id, Rabu (16/5). Menurutnya DPK Valas BTN masih di bawah 5% dari total DPK BTN. Karena ini produk baru, BTN menargetkan agar jumlahnya meningkat secara maksimal baik dari segi number of account maupun dari volume of account.