JAKARTA. Populasi masyarakat kelas menengah diperkirakan meningkat dari 74 juta pada tahun 2012 menjadi 141 juta pada tahun 2020. Hal ini dimanfaatkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk berfokus kepada segmen konsumen menengah bawah. Perlu diketahui Bank BTN memiliki enam keunggulan kompetitif yakni, pemimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR), berfokus pada segmen konsumen menengah bawah, kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi, jaringan distribusi yang luas dan unik, petensi KPR yang tinggi, dan manajemen yang berpengalaman. Keenam keunggulan kompetitif Bank BTN tersebut dilaporkan pada Bursa Efek Indonesia, Kamis (3/8). Sesuai dengan poin kedua Bank BTN memikili ketertarikan untuk berfokus kepada segmen konsumen di kelas menengah bawah. Hal tersebut ditunjukkan dengan posisi Bank BTN yang sangat kuat pada KPR kelas menengah kebawah. Pertumbuhan segmen kelas menengah yang lebih cepat merupakan peluang pasar yang besar untuk bisnis KPR Bank BTN. Hal tersebut didukung dengan penghasilan tahunan masyrakat kelas menengah yang berkisar antara Rp 72 juta – Rp 360 juta. Untuk diketahui rata-rata nilai KPR BTN adalah Rp 200 juta – Rp 300 juta per unit. Adapun debitur KPR BTN hanya diperuntukan bagi pembeli pertama (First Time Home Buyer). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BTN fokus garap segmen menengah bawah
JAKARTA. Populasi masyarakat kelas menengah diperkirakan meningkat dari 74 juta pada tahun 2012 menjadi 141 juta pada tahun 2020. Hal ini dimanfaatkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk berfokus kepada segmen konsumen menengah bawah. Perlu diketahui Bank BTN memiliki enam keunggulan kompetitif yakni, pemimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR), berfokus pada segmen konsumen menengah bawah, kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi, jaringan distribusi yang luas dan unik, petensi KPR yang tinggi, dan manajemen yang berpengalaman. Keenam keunggulan kompetitif Bank BTN tersebut dilaporkan pada Bursa Efek Indonesia, Kamis (3/8). Sesuai dengan poin kedua Bank BTN memikili ketertarikan untuk berfokus kepada segmen konsumen di kelas menengah bawah. Hal tersebut ditunjukkan dengan posisi Bank BTN yang sangat kuat pada KPR kelas menengah kebawah. Pertumbuhan segmen kelas menengah yang lebih cepat merupakan peluang pasar yang besar untuk bisnis KPR Bank BTN. Hal tersebut didukung dengan penghasilan tahunan masyrakat kelas menengah yang berkisar antara Rp 72 juta – Rp 360 juta. Untuk diketahui rata-rata nilai KPR BTN adalah Rp 200 juta – Rp 300 juta per unit. Adapun debitur KPR BTN hanya diperuntukan bagi pembeli pertama (First Time Home Buyer). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News