KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendukung digitalisasi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan fokus merealisasikan rencana bisnis untuk memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang modal ventura tahun ini. Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN yang digelar pada tahun 2019 silam. Walau begitu, Direktur Risk Management and Transformation BTN Setiyo Wibowo menyatakan, belum bisa memastikan kapan aksi ini bisa terwujud.
Lantaran skema yang digunakan merupakan akuisisi sehingga masih membutuhkan kesepakatan dengan pemilik saham yang lama dari modal ventura yang diincar. "Masih dalam proses-lah. Harapannya, bisa rampung tahun ini, karena sudah dicantumkan di dalam rencana bisnis bank BTN," ujarnya kepada Kontan.co.id pada Kamis (10/2).
Baca Juga: BTN Tancap Gas Salurkan KPR, Pangsa Pasar KPR Subsidi Capai 82% pada Januari 2022 Ia menyatakan, modal ventura ini nantinya akan diarahkan untuk berinvestasi pada start up yang mendukung ekosistem perumahan sebagai fokus bisnis BTN. Juga kepada
fintech payment guna mendukung bisnis BTN sebagai bank yang melayani simpanan bagi nasabah. "Untuk memiliki anak perusahaan lainnya, tentunya BTN lihat. Tapi untuk saat ini, kita fokusnya untuk modal ventura," paparnya. Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyatakan BTN ingin melakukan diversifikasi produk bukan hanya untuk produk perbankan, tetapi juga keuangan.
Nah, dengan lisensi sebagai bank, maka perusahaan bisa memiliki asuransi jiwa, manajemen investasi dan lainnya. Secara umum, menurut Haru, perluasan usaha ini bertujuan untuk memberikan pelayanan optimum dan beragam kepada nasabah. Namun bisa juga melalui kemitraan, perjanjian saluran distribusi dan lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari