JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menyeimbangkan portofolio bisnisnya dengan memperbesar lini usaha non-pembiayaan rumah (KPR). Manajemen merasa perlu memperbanyak produk non KPR agar sumber pendapatan bertambah luas dan risiko bisnis lebih tersebar. Sehingga, ketika bisnis KPR sedang menurun, kinerja bank tidak terlalu tertekan. Salah satu segmen yang akan dioptimalkan adalah bisnis kartu kredit. BTN relatif mudah melakukan penetrasi di ceruk ini, karena bisa mensinergikan dengan produk KPR. Segmen non-KPR lainnya adalah kredit multiguna yang menyasar pegawai perusahaan konstruksi dan properti. Manajemen BTNI akan menawarkan kartu utang ini ke seluruh debitur KPR. Irman Alvian Zahirudin, Direktur Konsumer BTN mengincar debitur eksisting yang berjumlah 1,2 juta nasabah dan calon debitur berkisar 15.000 nasabah per bulan. Dari potensi itu, BTN membidik 10% - 20% atau sekitat 1.500 – 2.000 nasabah.
BTN Incar 24.000 nasabah kartu kredit
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menyeimbangkan portofolio bisnisnya dengan memperbesar lini usaha non-pembiayaan rumah (KPR). Manajemen merasa perlu memperbanyak produk non KPR agar sumber pendapatan bertambah luas dan risiko bisnis lebih tersebar. Sehingga, ketika bisnis KPR sedang menurun, kinerja bank tidak terlalu tertekan. Salah satu segmen yang akan dioptimalkan adalah bisnis kartu kredit. BTN relatif mudah melakukan penetrasi di ceruk ini, karena bisa mensinergikan dengan produk KPR. Segmen non-KPR lainnya adalah kredit multiguna yang menyasar pegawai perusahaan konstruksi dan properti. Manajemen BTNI akan menawarkan kartu utang ini ke seluruh debitur KPR. Irman Alvian Zahirudin, Direktur Konsumer BTN mengincar debitur eksisting yang berjumlah 1,2 juta nasabah dan calon debitur berkisar 15.000 nasabah per bulan. Dari potensi itu, BTN membidik 10% - 20% atau sekitat 1.500 – 2.000 nasabah.