KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengincar pertumbuhan kinerja rata-rata di kisaran 20% pada tahun ini. Selain itu, bank berkode saham BBTN di BEI ini menargetkan dapat menyalurkan 750.000 unit kredit pemilikan rumah (KPR), meningkat 84.000 unit dibandingkan realisasi tahun lalu sejumlah 666.806 unit. Untuk menopang target tersebut, Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko menyatakan, pihaknya tengah mengincar pendanaan non konvensional sekitar Rp 18 triliun. "Kami rencananya Rp 18 triliun di tahun ini. Jumlah itu dari macam-macam," ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/2). Iman menambahkan, tahun ini, BTN tidak berencana menerbitkan surat berharga jangka panjang, alias hanya mengincar dana jangka pendek yang jatuh tempo kurang dari satu tahun. Sebab, BTN telah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa skema fasilitias likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan subsidi selisih bunga (SSB).
BTN incar pendanaan non konvensional Rp 18 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengincar pertumbuhan kinerja rata-rata di kisaran 20% pada tahun ini. Selain itu, bank berkode saham BBTN di BEI ini menargetkan dapat menyalurkan 750.000 unit kredit pemilikan rumah (KPR), meningkat 84.000 unit dibandingkan realisasi tahun lalu sejumlah 666.806 unit. Untuk menopang target tersebut, Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko menyatakan, pihaknya tengah mengincar pendanaan non konvensional sekitar Rp 18 triliun. "Kami rencananya Rp 18 triliun di tahun ini. Jumlah itu dari macam-macam," ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/2). Iman menambahkan, tahun ini, BTN tidak berencana menerbitkan surat berharga jangka panjang, alias hanya mengincar dana jangka pendek yang jatuh tempo kurang dari satu tahun. Sebab, BTN telah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa skema fasilitias likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan subsidi selisih bunga (SSB).